Senin, 19 November 2018

Harus Waspada Terhadap Delapan Gejala Penyakit Gula Darah Tinggi

Jangan Anggap Enteng 8 Ciri Ciri Gula Darah Tinggi

gejala gula darah tinggi,gejala,penyakit gula darah,ciri ciri, diabetes,pengobatan,obat alternatif,
Gejala penyakit gula
Diabetes Melitus ( DM ) atau Diabetes atau lebih terkenal dengan gula darah tinggi adalah penyakit yang dapat di tandai dengan kadar gula            ( Glukosa ) darah yang tinggi atau di atas ambang normal.
Kadar Gula darah atau glukosa yang tidak bisa di serap oleh tubuh sehingga menumpuk di dalam darah, dan hal ini akan menimbulkan gangguan pada organ tubuh.
Ciri – ciri gejala penyakit gula
Perlu untuk di ketahui ciri – ciri penyakit Diabetes atau penyakit gula yang sudah banyak penderitanya dan bersifat kronik serta sulit di sembuhkan.
1. Sering Buang Air Kecil
  Penderita penyakit gula  akan sering buang air kecil terutama pada saat malam hari. hal ini yang menjadi penyebab,penderita  diabetes akan mudah merasakan haus.
2. Luka yang Tidak mudah Sembuh
 Penderita penyakit gula yang sudah kronis bila mengalami luka akan tidak kunjung sembuh.
3. Penurunan Berat Badan Secara cepat atau drastis
Perlu di waspadai bila terjadi penurunan berat badan yang terlalu cepat, hal ini bisa pertanda penyakit gula.
4. Sering Mengalami Kesemutan
Para penderita kelebihan gula darah biasanya akan merasakan sering kesemutan karena sistem saraf yang sudah tidak bekerja kurang optimal. Kesemutan pada bagian kaki dan tangan  sering terjadi.
5. Cepat Mengantuk
jika sering merasakan mudah mengantuk,hal ini bisa  karena memiliki kadar gula darah  tinggi di dalam tubuh. Karena Kurangnya asupan oksigen ke dalam kepala menjadikan cepat mengantuk.
6. Penglihatan Menjadi Kabur
Para penderita kelebihan gula darah juga akan merasakan pandangannya menjadi kabur bahkan sampai mencapai hampir buta.
7. Mudah Merasa Lelah
Orang yang sering merasakan kelelahan mski tidak melakukan pekerjaan yang berat,  bisa  jadi ciri penderita diabetes dengan gula darah yang tinggi.
8. Kulit Gatal-gatal atau infeksi jamur
Gula darah yang tinggi akan dapat merusak kekebalan tubuh, sehingga tubuh mudah terserang jamur, dan  tubuh mudah mengalami gatal-gatal.

Ref. Bacaan.
1.   alodokter.com/diabetes.html
2.   halosehat.com/penyakit/diabetes/ciri-ciri-gula-darah-tinggi
3.   goldokter.com/2018/11/5-gejala-gula-darah-tinggi-ini-jangan.html



Minggu, 18 November 2018

Rahasia Keindahan Bunga Aglonema

Tags
Rahasia keindahan Dari Bunga Aglonema Agar Lebih Menawan


aglonema,cara tanam,pupuk,pupuk warna, warna cerah,jenis pupuk,
aglonema merah

Bunga Aglaonema merupakan  tanaman hias yang sudah sangat terkenal dan mempunyai keindahan dari beragam warna daunnya. Harga Bunga aglonema  yang pernah fantastis, tak masuk akal, karena dahulu pernah di hargai dari jumlah lembar daunnnya.

Bunga aglonema merupakan tanaman hias yang tidak suka dengan sinar matahari, akan tampak indah daunnya bila di letakan di tempat yang teduh. Bila aglonema di letakan terkena sinar matahari langsung maka daun bisa gosong atau warna akan memudar dan tampak akan tidak indah.

Bunga aglonema atau masyarakat jawa menyebutnya dengan bunga Sri rejeki. Merupakan jenis tanaman yang suka terhadap air, dan kondisi media yang lembab akan menjadikan bunga anglonema tambah subur.

Bunga Aglaonema dapat tumbuh optimal bila di tempatkan pada daerah yang teduh.  Aglonema memiliki kecenderungan untuk tumbuh di bawah bayangan yang tidak terkena langsung sinar matahari.  Aglaonema dapat tetap berbunga meski sedikit mendapat cahaya matahari. 

Rahasia Kecantikan Bunga Aglonema
Untuk mendapatkan keindahan dari bunga aglonema dan akan lebih enak untuk di pandang adalah dengan cara :
1.Menempatkan bunga aglonema pada tempat yang teduh
2.Usahakan media tanam tetap lembab
3.Peletakan pupuk yang berkesinambungan
4.Media tanam jangan sampai keras
5.Media tanam yang poros
6.Jangan menanam bunga aglonema hanya 1 batang dalam satu pot
7.Usahakan dalam satu pot aglonema bergerombol

Warna dan daya tarik bunga aglonema akan lebih cantik serta menarik  bila dalam satu pot di tumbuhi dengan banyak batang aglonema. Hal ini akan ada keterpaduan warna daun yang saling terpancar dari gerombolan daun tersebut.


Rabu, 26 September 2018

Cara Perawatan Dan Pemupukan Bunga Vanda Trikolor

Tags
Bunga Anggrek Vanda Trikolor


Bunga anggrek, anggrek bulan, anggrek dendrobium, bunga anggrek ekor tupai, media tanam bunga anggrek, cara menanam bunga anggrek, pupuk yang baik bunga anggrek, cara merawat bunga anggrek, Orchids, anggrek vanda,moon orchids, dendrobium orchids, squirrel orchids, orchid plants, how to grow orchids, good fertilizer orchids, how to care for orchids,jagat raya,pesona jagat raya,harga,jenis,cara,
Jenis Bunga Anggrek Vanda Trikolor
Bunga anggrek vanda mempunyai jenis yang banyak, salah satunya adalah bunga anggrek vanda trikolor, jenis bunga anggrek vanda trikolor juga mempunyai jenis yang juga banyak , untuk menanam bunga anggrek vanda tri kolor di perlukan tempat rambatan atau panjatan yang panjang atau tinggi karena  jenis bunga anggrek ini bisa berkembang hingga tinggi sampai 2 meter.

 Bunga Vanda trikolor mempunyai mahkota bunga yang terdiri dari 3 warna dengan ciri kusus adanya trotol-trotol pada  mahkota bunga serta warna yang mencolok.

 Bunga anggrek vanda trikolor  juga mempunyai aroma yang harum, terutama pada pagi hari. Bunga vanda trikolor akan bisa bertahan mekar sekitar satu bulan.

Tangkai bunga vanda trikolor akan keluar melalui ketiak daun, yang menjulur keatas. Dan daun vanda trikor mempunyai daun yang panjang serta tersusun rapi berhimpitan.

Cara pembibitan atau mendapatkan indukan baru, Bunga Vanda trikolor bisa mengelurkan tunas pada batang yang sudah tua, dan apabila tunas baru sudah mengeluarkan akar dua atau lebih serta perakarannya sudah tua baru bisa di pindah atau di potong. Adapun ciri perakaran yang sudah tua adalah akar tersebut tidak lagi berwarna putih atau hijau.

Agar bunga vanda trikolor senang mengeluarkan bunga maka perlu dengan perawatan yang baik yaitu dengan pemupukan secara berkala. Pupuk yang di gunakan banyak di jual di toko pertanian. Gunakan pupuk cair untuk perawatan bunga angrek agar lebih mudah penggunaannya.


Senin, 27 Agustus 2018

DAFTAR TILIK ASMA BRONCHIALE RAWAT INAP PUSKESMAS AKREDITASI

DAFTAR TILIK ASMA BRONCHIALE RAWAT INAP PUSKESMAS

DAFTAR TILIK, ASMA BRONCHIALE ,RAWAT INAP, PUSKESMAS,SOP,AKREDITASI,
DAFTAR TILIK ASMA BRONCHIALE 








UPT PUSKESMAS
ASMA BRONCHIALE


DAFTAR TILIK

 

No. Kode
:
No. Revisi
:
Tgl. Mulai Berlaku               
:
Halaman
:



 
Daftar tilik asma bronchiale untuk rawat inap puskesmas

NO
KEGIATAN
YA
TIDAK
1
Apakah Paramedic / dokter  mendapatkan hasil anamnesis?


2
Apakah Paramedic / dokter  mendapatkan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang?


3
Apakah Paramedic / dokter  menegakkan diagnosis klinis dan diagnosis banding?


4
Apakah petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif?


5
Apakah Paramedic / dokter  melakukan edukasi dan konseling?


6
Apakah Paramedic / dokter  melakukan kriteria rujukan?


7
Apakah Paramedic / dokter  melakukan dokumentasi?


                                       Jumlah





SOP ASKEP ASMA BRONCHIALE RAWAT INAP PUSKESMAS,AKRIDITASI

SOP ASKEP ASMA BRONCHIALE  RAWAT  INAP



ASKEP ASMA BRONCHIALE
RAWAT  INAP


SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
:
UPT PUSKESMAS




1.   Pengertian
Masalah Kesehatan
Asma adalah penyakit heterogen, selalu dikarakteristikkan dengan inflamasi kronis di saluran napas. Terdapat riwayat gejala respirasi seperti mengi, sesak, rasa berat di dada dan batuk yang intensitasnya berberda-beda berdasarkan variasi keterbatasan aliran udara ekspirasi
2.   Tujuan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk tata laksana  Asma Bronchiale
3.      Kebijakan
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor 188.4 / 003 / I          /201 Tahun 201 , tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas
4.   Referensi
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
5.   Prosedur/ Langkah – langkah
Hasil Anamnesis (Subjective)
Gejala khas untuk Asma, jika ada maka meningkatkan kemungkinan pasien memiliki Asma, yaitu :
1. Terdapat lebih dari satu gejala (mengi, sesak, dada terasa berat) khususnya pada dewasa muda
2. Gejala sering memburuk di malam hari atau pagi dini hari
3. Gejala bervariasi waktu dan intensitasnya
4. Gejala dipicu oleh infeksi virus, latihan, pajanan allergen, perubahan cuaca, tertawa atau iritan seperti asap kendaraan, rokok atau bau yang sangat tajam

ASKEP ASMA BRONCHIALE



Hasil Pemeriksaan Fisik dan Penunjang Sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pasien asma biasanya normal. Abnormalitas yang paling sering ditemukan adalah mengi ekspirasi saat pemeriksaan auskultasi, tetapi ini bisa saja hanya terdengar saat ekspirasi paksa. Mengi dapat juga tidak terdengar selama eksaserbasi asma yang berat karena penurunan aliran napas yang dikenal dengan “silent chest”.
Pemeriksaan Penunjang
1. Arus Puncak Ekspirasi (APE) menggunakan Peak Flowmeter
2. Pemeriksaan darah (eosinofil dalam darah)

Penegakan Diagnosis (Assessment)
Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, yaitu terdapat kenaikan ≥15% rasio APE sebelum dan sesudah pemberian inhalasi salbutamol.
Klasifikasi
Klasifikasi asma bronkial Derajat Asma
Gejala
Gejala Malam
Faal Paru

I. Intermiten

Bulanan
APE ≥ 80%
Gejala< 1x/minggu
≤ 2 kali sebulan
VEP1≥ 80% nilai prediksi
Tanpa gejala diluar serangan
APE ≥ 80% nilai terbaik
Serangan singkat
Variabiliti APE < 20%

II. Persisten ringan

Mingguan
APE > 80%
Gejala> 1 x/minggu, tetapi< 1 x/hari
>2 kali sebulan
VEP1≥ 80% nilai prediksi
Serangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur
APE ≥ 80% nilai terbaik
Variabiliti APE 20% - 30%

III. Persisten sedang

Harian
APE 60 – 80%
Gejala setiap hari
>1 x/seminggu
VEP160 – 80% nilaiprediksi
Serangan mengganggu aktivitas dan tidur
APE 60 – 80% nilaiterbaik


Penilaian derajat kontrol asma
Penilaian klinis (4 minggu terakhir)

Karakteristik
Terkontrol
(tidak ada gejala)
Terkontrol sebagian (terdapat salah satu gejala)
Tidak terkontrol
Gejala harian
Tidak ada
(≤ 2/minggu )
> 2 /minggu
Tiga atau lebih gambaran asma terkontrol sebagian
Keterbatasan aktivitas
Tidak ada
Ada
Gejala malam/terbangun
Tidak ada
Ada
Butuh pelega/ pemakaian inhaler
Tidak ada
(≤ 2 /minggu)
> 2 /minggu
Fungsi paru
(APE atau KVP1 )***
Normal
< 80 % prediksi atau nilai yang terbaik

B. Penilaian risiko di masa akan datang (risiko eksaserbasi, ketidakseimbangan, penurunan fungsi paru, efek samping)
Gambaran yang dihubungkan dengan peningkatan risiko yang lebih parah di masa depan termasuk :
Kontrol klinis yang buruk, jumlah eksaserbasi pertahun, riwayat perawatan karena asma, pajanan asap rokok, penggunaan obat dosis tinggi)
Semua eksaserbasi terjadi dalam pengobatan yang adekuat
** Berdasarkan definisi, eksaserbasi di minggu apapun membuat asma tidak terkontrol
*** Tanpa pemberian bronkodilator
Fungsi paru tidak untuk anak 5 tahun atau lebih muda

Diagnosis Banding
Disfungsi pita suara, Hiperventilasi, Bronkiektasis, Kistik fibrosis, Gagal jantung, Defisiensi benda asing
Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
1. Pasien disarankan untuk mengidentifikasi serta mengendalikan faktor pencetusnya.
2. Perlu dilakukan perencanaan dan pemberian pengobatan jangka panjang serta menetapkan pengobatan pada serangan akut sesuai tabel di bawah ini.

Penatalaksanaan asma berdasarkan beratnya keluhan Semua tahapan : ditambahkan agonis beta-2 kerja singkat untuk pelega bila dibutuhkan, tidak melebihi 3-4 kali sehari




Berat Asma

Medikasi pengontrol harian
Alternatif / Pilihan lain
Alternatif lain
Asma Intermiten
Tidak perlu
----
----
Asma Persisten Ringan
Glukokortikoster oid inhalasi (200- 400 μg BB/hari atau ekuivalennya)

Teofilin lepas lambat
Leukotriene modifiers

----
Asma Persisten Sedang
Kombinasi inhalasi glukokortikostero id (400-800 μg BB/hari atau ekuivalennya) dan agonis beta-2 kerja lama

Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 μg BB atau ekuivalennya) ditambah Teofilin lepas lambat, atau
Glukokortikosteroid inhalasi (400-800 μg BB/hari atau ekuivalennya) ditambah agonis beta-2 kerja lama oral, atau
Glukokortikosteroid


Ditambah agonis beta-2 kerja lama oral, atau
Ditambah teofilin lepas lambat

Pemeriksaan Penunjang Lanjutan (bila diperlukan)
1. Foto toraks
2. Uji sensitifitas kulit
3. Spirometri
4. Uji provokasi bronkus

Komplikasi
Pneumotoraks, Pneumomediastinum, Gagal napas, Asma resisten terhadap steroid.
Konseling dan Edukasi
1. Memberikan informasi kepada individu dan keluarga mengenai seluk beluk penyakit, sifat penyakit, perubahan penyakit (apakah

membaik atau memburuk
2. Kontrol secara teratur antara lain untuk menilai dan monitor berat asma secara berkala (asthma control test/ ACT)
3. Pola hidup sehat.
4. Menjelaskan pentingnya melakukan pencegahan dengan:
a) Menghindari setiap pencetus.
b) Menggunakan bronkodilator/ steroid inhalasi sebelum melakukan exercise untuk mencegah exercise induced asthma.

), jenis dan mekanisme kerja
obatobatan
dan mengetahui
kapan harus meminta pertolongan dokter.
Kriteria rujukan
1. Bila sering terjadi eksaserbasi.
2. Pada serangan asma akut sedang dan berat.
3. Asma dengan komplikasi.

Persiapan dalam melakukan rujukan bagi pasien asma, yaitu:
1. Terdapat oksigen.
2. Pemberian steroid sistemik injeksi atau inhalasi disamping pemberian bronkodilator kerja cepat inhalasi.
3. Pasien harus didampingi oleh dokter/tenaga kesehatan terlatih selama perjalanan menuju ke pelayanan sekunder.


Prognosis
1. Ad sanasionam : bonam
2. Ad fungsionam : bonam
3. Ad vitam : bonam

6.   Unit terkait
 Pelayanan Umum Rawat jalan
KIA
Rawat inap
IGD




Rekaman Historis Perubahan
NO
Halaman
Perubahan
TGL. Berlaku