Sabtu, 16 April 2022
7 Cara Merawat Bunga Mawar Agar Tumbuh Subur Rajin Berbunga Lebat
Jumat, 15 April 2022
ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN DIAGNOSA MEDIS CHOLELITHIASIS SDKI SLKI SIKI
Evaluasi
Nama
Inisial Klien : An V Diagnosa Medis : Cholelithiasis
No.
Rekam Medis : xxxxxx Bangsal :
No |
Tanggal dan jam |
Diagnosa keperawatan |
Evaluasi (subjective, Objective, Assesment, Plan) |
Paraf |
1 |
7 maret 202 |
Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis :
cholelithiasis |
S: Klien mengatakAn V nyeri diperut tengah Klien mengatakAn V nyeri skala 6 Keluarga klien mengatakan anaknya masih menangis
karena menahan nyeri O: Klien nampak meringis N : 92x/menit S : 37,1º C RR : 24x/menit SPO2 : 99% A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi: monitor kebrhasilan terapi
komplementer yang diberikan, mengajarkan tekhnik nonfarmaka kepada klien dan
keluarga klien (nafas dalam) |
|
|
7 maret 202 |
Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan |
S : Ny S mengatakan An V terlihat lebih kurus, pucat,
dan bibir kering sedikit Ny S mengatakan An V hanya makan 4 – 7 sendok
makan dalam sekali makan O : Membran mukosa sedikit kering N : 92x/menit S : 37,1º C RR : 24x/menit SPO2 : 99% Sukralfat 5mg/6 jam/oral telah dimasukan Ranitidin 2mg/12 jam/intravena telah dimasukan Infus Ringer Lactat 40ml/24 jam/intravena
mengalir lancar Tidak ada tanda – tanda alergi A : Masalah belum teratasi, Defisit Nutrisi P : Lanjutkan Intervensi Identifikasi status nutrisi Monitor asupan makanan Monitor tanda tanda vital (Tekanan darah, nadi,
suhu, dan pernafasan) Motivasi dalam menambah asupan makan Kolaborasi dengan keluarga dalam memotivasi klien
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
farmakologi : Sukralfat 5mg/6 jam Ranitidin 2mg/12 jam Infus Ringer Lactat 40ml/24 jam
|
|
|
7 maret 202 |
Gangguan Pola Tidur b.d Nyeri |
S: Klien mengatakan karena nyeri sehingga tidak bisa
tidur Klien mengatakan dielus-elus ibunya lama-kelamaan
bisa tidur Klien mengatakan saat melakukan nafas dalam nyeri
berkurang Klien mengatakan tenang saat berada didekat
ibunya O: Klien nampak menahan nyeri Klien terlihat menempel ibunya Klien terlihat mempraktikan teknik nafas dalam Klien berada disamping ibunya N : 92x/menit S : 37,1º C RR : 24x/menit SPO2 : 99% A: Masalah belum teratasi Gangguan Pola Tidur P: Lanjutkan intervensi: Monitor ketidaknyamanan
klien, dan penyebab gangguan tidur klien, mengajarkan teknik nonfarmakologi kepada klien dan ibunya (nafas
dalam)
|
|
2 |
8 maret 202 |
Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis : Cholelithiasis |
S: Klien mengatakan nyeri sudah tidak dirasakan
(skala 3) O: Klien nampak merasakan nyeri S : 36,9º C RR : 22x/menit SPO2 : 100% A: Masalah teratasi P: Pertahankan intervensi |
|
|
8 maret 202 |
Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan |
S : Ny S mengatakan An V terlihat lebih kurus, pucat,
dan bibir kering sedikit Ny S mengatakan An V hanya makan 6 – 7 sendok
makan dalam sekali makan O : Membran mukosa sedikit kering 90x/menit S : 36,9º C RR : 22x/menit SPO2 : 100% Sukralfat 5mg/6 jam/oral telah dimasukan Ranitidin 2mg/12 jam/intravena telah dimasukan Infus Ringer Lactat 40ml/24 jam/intravena
mengalir lancar Tidak ada tanda – tanda alergi
A : Masalah belum teratasi, Defisit Nutrisi
P : Lanjutkan Intervensi Identifikasi status nutrisi Monitor asupan makanan Monitor tanda tanda vital (Tekanan darah, nadi,
suhu, dan pernafasan) Motivasi dalam menambah asupan makan Kolaborasi dengan keluarga dalam memotivasi klien
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
farmakologi : Sukralfat 5mg/6 jam Ranitidin 2mg/12 jam Infus Ringer Lactat 40ml/24 jam |
|
|
8 maret 202 |
Gangguan Pola Tidur b.d Nyeri |
S: Klien mengatakan sekarang sudah bisa tidur lebih
lama dan lebih nyenyak karena nyerinya sudah berkurang Ibu klien mengatakan jam tidurnya sudah 5-6 jam Klien mengatakan saat nyeri klien melakukan nafas
dalam Klien mengatakan sudah enakan saat nyeri klien
meminta ibunya untuk mengelus-elus O: Klien nampak agak tenang Klien nampak melakukan nafas dalam Klien terlihat tertidur di pangkuan ibunya. N : 92x/menit S : 37,1º C RR : 24x/menit SPO2 : 99% A: Masalah teratasi P: Lanjutkan Intervensi saat penyebab
ketidaknyamanan timbul. |
|
3 |
9 maret 202 |
Nyeri Akut b.d agen pencedera fisiologis : Cholelithiasis |
S: Klien mengatakan nyeri sudah tidak dirasakan
(skala 2) O: Klien nampak ceria dan tidak merasakan nyeri S : 36,9º C RR : 22x/menit SPO2 : 100% A: Masalah teratasi P: Pertahankan intervensi |
|
|
9 maret 202 |
Defisit Nutrisi b.d ketidakmampuan mencerna makanan |
S : Ny S mengatakan An V terlihat lebih kurus, pucat,
dan bibir kering sedikit Ny S mengatakan An V menghabiskan 1 porsi makan O : Membran mukosa sedikit kering 90x/menit S : 36,9º C RR : 22x/menit SPO2 : 100% Sukralfat 5mg/6 jam/oral telah dimasukan Ranitidin 2mg/12 jam/intravena telah dimasukan Infus Ringer Lactat 40ml/24 jam/intravena
mengalir lancar Tidak ada tanda – tanda alergi
A : Masalah belum teratasi, Defisit Nutrisi
P : Lanjutkan Intervensi Identifikasi status nutrisi Monitor asupan makanan Monitor tanda tanda vital (Tekanan darah, nadi,
suhu, dan pernafasan) Motivasi dalam menambah asupan makan Kolaborasi dengan keluarga dalam memotivasi klien
Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
farmakologi : Sukralfat 5mg/6 jam Ranitidin 2mg/12 jam Infus Ringer Lactat 40ml/24 jam |
|
|
9 maret 202 |
Gangguan Pola Tidur b.d Nyeri |
S: Klien mengatakan sekarang sudah bisa tidur lebih
lama dan lebih nyenyak karena nyerinya sudah berkurang Ibu klien mengatakan jam tidurnya sudah 6-8 jam Klien mengatakan saat nyeri klien melakukan nafas
dalam Klien mengatakan sudah enakan saat nyeri klien
meminta ibunya untuk mengelus-elus O: Klien nampak agak tenang Klien nampak melakukan nafas dalam Klien terlihat tertidur di pangkuan ibunya. N : 92x/menit S : 37,1º C RR : 24x/menit SPO2 : 99% A: Masalah teratasi P: Lanjutkan Intervensi saat penyebab
ketidaknyamanan timbul. |
|