A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN ANAK
1. DATA UMUM DATA KLIEN
a. Nama inisial klien : An. A
b. Umur : 2 tahun
c. Alamat : Desa B kec.T Kab. T
d. Agama : Islam
e. Tanggal masuk RS/RB : 23-02-202
f. Nomor Rekam Medis : xxxxx
g. Bangsal : Bangsal Z
DATA KELUARGA
a. Nama inisial klien : Ny S
b. Umur :
-
c. Alamat :
Desa B kec.T Kab. T
d. Pekerjaan :
Ibu Rumah Tangga
e. Agama :
Islam
2. RIWAYAT
KESEHATAN
a. Alergi
Ibu
klien mengatakan An. A tidak memiliki riwayat alergi
b. Riwayat
penyakit sebelumnya
Ibu klien mengatakan
An. A hanya demam biasa dan dapat ditangani di rumah
c. Trauma
hospitalisasi
Tidak ada trauma
hospitalisasi pada anak. Anak jarang rewel saat di RS
d. Riwayat
pembedahan
An. A tidak mempunyai
riwayat pembedahan
e. Riwayat
kelahiran
Ibu klien mengatakan
jika An. A lahir secara normal dan tidak ada kelainan apapun.
f. Perkembangan
Ibu klien mengatakan
bahwa An. A mengalami perkembangan yang normal sesuai dengan usianya
g. Riwayat
kesehatan keluarga/ penyakit keturunan:
Ibu klien mengatakan
An. A tidak ada keluarga yang mempunyai riwayat pneumonia, kejang.
3. RIWAYAT
KESEHATAN UMUM
a. Alasan
masuk RS
Ibu klien mengatakan
An. A mengalami Batuk
b. Riwayat
Penyakit Sekarang
Ibu
klien mengatakan bahwa An. A batuk pilek sejak 5 hari yang lalu, disertai demam
naik turun, terutama saat malam hari demam naik, pasien sulit makan dan minum,
selama itu, pasien sempat kejang untuk yang pertama kali, lama kejangnya kurang
tau, pasien mempunya riwayat hemofilin
c. Riwayat
Penyakit Keluarga
Ibu klien mengatakan
bahwa keluarga tidak riwayat penyakit
d. Riwayat
Imunisasi
Klien telah melakukan
imunisasi secara lengkap :
BCG, DPT, HEP, TT,
Polio, dan Campak
4. PENGKAJIAN
13 DOMAIN NANDA
a. Health
Promotion
Ibu klien mengatakan
An. A badannya lemas, terutama dibagian ekstremitas bawah.
b. Nutrition
Klien selama di rumah
sakit terpasang selang NGT karena pasien sulit makan dan minum, pasien
diberikan nutrisi setiap 50cc/4 jam sekali
c. Elimination
Ibu klien mengatakan
An. A BAK sehari 4x, jumlah relatif sama warna bening dan kuning serta bau khas
BAB selama di rumah
sakit, padat warna tidak terlalu gelap dan padat
d. Activity/rest
Kemampuan klien dalam
memenuhi kebutuhan makan, toileting, kebersihan, berpakaian dibantu oleh ibu
karena sakit. Aktivitas terbatas hanya duduk dan berbaring.
e. Perception/cognition
Ibu klien mengatakan
belum paham dengan gejala yang dialami anak kemudian dibawa ke rumah sakit
karena untuk menangani batuk, demam dan kejang yang tidak kunjung mereda.
Ibu An. A mengatakan
mengaku tidak memahami penyebab penyakitnya, namun sudah memahami salah satu
cara penanganannya demam yaitu dengan kompres hangat.
f. Self
Perception
Ibu An. A mengatakan
An. A tampak lemas berbaring dibad pasien. Ibu terlihat sedikit cemas karena
tidak kurun sembuh.
g. Role
Relationship
An. A merupakan anak
dari Ny S dan dan Tn hubungannya tidak terganggu karena penyakit An. A.
h. Sexuality
Keluarga Mengatakan
Tidak Ada Masalah Seksual Pada Klien.
i. Coping/Stress
Tolerance
Ibu An. A merasa cemas
dan ingin segera pulang namun kecemasannya tidak terlalu mengganggunya.
j. Life
Principles
An. A sering diajak
mengaji dengan orang tuanya. Namun karena sakit An. A tidak dapat fokus
melakukan itu dan terhambat aksesnya untuk melakukan kegiatan itu.
k. Safety/Protection
Ny S mengatakan An. A
tidak memiliki riwayat alergi dan penyakit autoimun
l. Comfort
An. A tidak nyaman
karena tidak bisa bermain dengan teman
m. Growth/Development
Ny S mengatakan
pertumbuhan An. A tidak mengalami hambatan dan gangguan. An. A tumbuh sesuai
dengan usianya dan tidak ada gangguan kognitif.
5. PEMERIKSAAN
FISIK UMUM
a. Keadaan umum :
baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda Vital
Suhu :
36,8oc
Saturasi Oksigen : 99%
Nadi : 112x/Menit
d. Kepala dan Leher
1) Bagian
kepala
a) Hematom/post
trauma : tidak ada hematom
b) Tipe
rambut : rambut lurus
c) Distribusi
rambut : merata
d) Warna
rambut : hitam
2) Mata
a) Pupil
isokor : kedua pupil sama
b) Reflek
cahaya (normal jika pupil miosis/mengecil) : normal
c) Sklera
ikterik (kekuningan) : normal
d) Conjungtiva
anemis (pucat) : conjungtiva tidak anemis
3) Telinga
a) Cerumen
Klien tidak menggunakan
alat bantu pendengaran dan klien tidak merespon jika sedang diajak berbicara.
4) Hidung
a) Terpasang
alat bantu nafas
Klien tidak menggunakan
alat bantu nafas
5) Bibir
dan Mulut
a) Sianosis : klien tidak sianosis
b) Sariawan : tida ada sariawan
c) Mukosa
bibir : mukosa bibir sedikit kering
6. Thorak
1) Pre-kordium
(lapisan luar dinding dada yang melindungi organ jantung)
a) Inspeksi
Ictus cordis terlihat
di intercosta 4-5 : Ya
b) Palpasi
Ictus cordis teraba di
intercosta 4-5 : Ya
c) Perkusi
Redup (normal) : Ya
d) Auskultasi
Bising jantung : Ada
Bunyi S1 (lup) dan S2
(dup) : Ada, reguler
2) Pulmonal
a) Inspeksi
Retraksi : tidak
Simetris kanan dan kiri : Ya
Ekspansi dada kanan dan
kiri sama : Ya
b) Palpasi
Vocal fremitus kanan
kiri sama : Ya
c) Perkusi
Sonor (normal) : Ya
d) Auskultasi
Wheezing/mengi : Ya
Ronchi : Ya
Vesikuler (normal) : Ya
3) Abdomen
a) Inspeksi
Datar : normal, tidak ada jejas dan simetris
Terpasang infus tali
pusar : tidak
b) Auskultasi
Peristaltik : 23x/menit
c) Palpasi
Turgor kulit : >2 detik
Nyeri tekan di lapang
abdomen : Tidak ada
d) Perkusi
Timpani : Ada
4) Ekstrimitas
a) Superior
(atas)
i. Edema :Tidak
ada edema
ii. Nadi radialis (pergelangan tangan) :
115x/menit
iii. Palmar (telapak tangan) : Hangat
iv. Kekuatan otot : Lemah
v .CRT (capilarry
refill time) < 3 detik: Ya, kembali < 2detik
vi. Deformitas
(kelainan bentuk) : Tidak ada kelainan bentuk pada tangan
b) Inferior
(bawah)
i. Edema :
Tidak ada
ii. Akral :
Akral telapak kaki hangat iii. Kekuatan otot : Kuat
5) PengkajiAn.
Autrisi Hari/Tanggal :
a) A
(Antropometri)
BB Biasanya : 11 kg, BB
sekarang : - IMT : -
b) B
(Biochemical)
Hemogoblin (10,5
gr/dl), lekosit (13.9ribu/mm3). Hematokrit (27,3%), MCV (74.9 Fl), MCHC (38,4
g/dl), Granulosit (9.3ribu/mm3), kalium (3.31mmol/I)
c) C
(Clinical)
Rambut klien hitam dan
bersih, turgor >2 detik, akral hangat, membran mukosa bibi sedikit kering,
konjungtiva tidak anemis
d) D
(Diet)
Klien selama di rumah
sakit terpasang selang NGT karena pasien sulit makan dan minum, pasien
diberikan nutrisi setiap 50cc/4 jam sekali
e) E
(Enegy)
Aktivitas saat ini
hanya tidur dan berbaring di kasur klien
f) F
(Factor)
Tidak ada factor pada
klien
ANALISA DATA
Nama Inisial
Klien : An. A Diagnosa
Medis : Penumonia
No. Rekam
Medis : xxxxxx Bangsal : -
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
Ibu klien mengatakan
bahwa An. A batuk pilek sejak 5 hari yang lalu, disertai demam naik turun,
terutama saat malam hari demam naik, pasien sulit makan dan minum, selama
itu, pasien sempat kejang untuk yang pertama kali, lama kejangnya kurang tau,
pasien mempunyai riwayat hemofilin
•Klien tampak lemas dan pucat
•Klien tampak batu
•Terdapat dahak
•Klien terpasang NGT
•Klien tampak lemah
•Terpasang selang O2 saat diicu
•Klien kejang
•TTV
S : 37.3
RR:30 x/menit
N : 135 x/menit
SPO ; 99%
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama Inisial
Klien : An. A Diagnosa
Medis : Penumonia
No. Rekam
Medis : xxxxxx Bangsal : -
No
Tgl/jam
Symptom
Etiologi
Problem
Prioritas
1
DS :
Ibu klien mengatakan
klien batuk
pilek, sesak
nafas
DO :
Klien terpasang
O2
Terdapat dahak
pada klien
RR diatas
normal
Klien
mendapatkan
terapi nebulizer
Sekresi yang tertahan
Bersihan jalan nafas tidak efektif
1
2
Sekresi yang tertahan Bersihan jalan nafas tidak efektif
DS:
Ibu klien mengatakan tangan dan kaki terasa
Lemas
DO :
-Klien tampak lemas
-ADL An. A dibantu ibu dan ayahnya
-Kekuatan otot
Penurunan
kekuatan otot
Gangguan
Mobilitas Fisik
2
Rencana Keperawatan
Nama Inisial Klien : An. A Diagnosa Medis : Pneumonia
No. Rekam Medis : xxxxxx Bangsal : -
No
Tg/jam
Diagnose keperawatan
SLKI
SIKI
Rasional
1
Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0149)
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan masalah bersihan jalan nafas (L.01001)
dapat
Teratasi dengan kriteria hasil :
1.Batuk meningkat dari skala 1-5
2.Dispnea membaik dari skala 1-5
3.Wheezing menurun dari skala 1-5
4.Frekuensi nafas membaik dari skala 1-5
5.Pola nafas membaik dari skala 1-5
Manajemen jalan nafas (I.01011)
Observasi
-Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
-Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, weezing,
ronkhi kering)
-Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
-Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head- tilt dan
chin-lift (jaw-thrust jika
curiga trauma cervical)
-Posisikan semi- Fowler atau Fowler
-Berikan minum hangat
-Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
-Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
-Lakukan hiperoksigenasi sebelum
-Penghisapan endotrakeal
-Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsepMcGill
-Berikan
oksigen, jika perlu
Edukasi
-Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi.
-Ajarkan teknik batuk efektif
-Mengetahui peningkatan frekuensi napas, dispnea, kedalaman
napas kadang bervariasi, serta usaha mengatur napas
-Mengetahui adanya kelainan pada suara napas seperti bunyi
wheezing atau mengi
-Air hangat dapat membantu mengeluarkan secret
-Membantu
Memenuhi kebutuhan oksigendan dapat mengurangi beban otot- otot
pernafasan
-Latihan batuk efektif dapat memudahkan keluarnya dahak dari
jalan nafas
No
Tg/jam
Diagnose keperawatan
SLKI
SIKI
Rasional
2
Gangguan
mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan masalah mobilitas fisik
(L.05042) dapat
Teratasi dengan
kriteria hasil:
1.Pergerakan
ekstermitas meningkatdari skla 1 ke 5
2.Kekuatan otot
meningkat dari skala 1 ke 5
3.Rentang
gerak (ROM) meningkat dari skala 1 ke 5
4.Kelemahan
fisik murun dari skala 1 ke 5
Dukungan mobilisasi
(I.05173)
Observasi
•Identifikasi
adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
•Identifikasi
toleransi fisik melakukan pergerakan
•Monitor kondisi
umumselama
memulai mobilisasi
Terapeutik
•Fasilitasi
aktivitas dengan mobilisasi alat bantu
•Fasilitasi
melakukan pergerakan
•Libatkan keluarga
untuk membantu pasien meningkatkan
pergerakan
Edukasi
•Jelaskan
tujuan dan prosedur mobilisasi
•Anjurkan
melakukan mobilisasi dini
•Ajarkan
mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk ditempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
Implementasi
Nama Inisial Klien :
An. A Diagnosa
Medis : Pneumonia
No. Rekam Medis :
xxxxxx Bangsal : -
No.
Tanggal
dan Jam
Diagnosa
Keperawatan
Implementasi
Respon (DO & DS)
Paraf
1
Bersihan
jalan nafas
tidak efektif
b.d sekresi
yang
tertahan
•Melakukan pengkajian pada pasien
•Memonitor vital sign pasien
•Memberikan lingkungan yang nyaman
•Memberikan posisi semi fowler pada pasien
•Memberikan terapi nebulizer
DS :
•Keluarga klien
mengatakan klien
masih batuk
berdahak
DO :
•Klien masih batuk
DS : -
DO :
TTV
TD : -
S : 36.7
RR : 30 x/menit
N : 132 x/menit
SPO : 98%
DS : -
DO :
•Klien tampak
nyaman
•Klien tertidur
DS :
•Keluarga klien
mengatakn klien
nyaman dengan
posisi semi fowler
DO :
•Klien tampak
nyaman dengan
posisi semi fowler
DS : -
DO :
•Klien tampak
nyaman diberikan
terapi nebulizer
2
Gangguan
mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
•Mengidentifikasi
adanya keluhan pasien
•Memonitor
vital sign pasien
•Memonitor
keadaan umum pasien selama melakukan mobilasasi
•Mengidentifikasi
factor resiko jatuh
•Mengidentifikasi
lingkungan yang meningkatkan resiko jatuh
•Mengajarkan
kepada orang tua untuk melakukan alih baring
DS :
•Keluarga
klien mengatakan klien masih lemas
DO :
•Klien tampak
lemas
•Klien tampak
lemah
DS : - DO :
Kekuatan otot
1 1
1 1
TTV TD : -
S : 36.7
RR : 30
x/menit N : 132 x/menit SPO : 98%
DS : - DO :
•Keadaan umum
klien lemah
•ADL dibantu
keluarga
DS : - DO :
•Pasang sisi
pengaman bad pasien
DS : - DO :
•Bantu ADL
klien yang menyebabkan adanya resiko jatuh
DS :
•Keluarga
mengatakan mau melakukan alih baring yang sudah
dijelaskan
perawat
DO :
•Menjelaskan
keluarga pasien alih baring
•Keluarga
tampak mengerti apa yang telah dijelaskan
perawat
3
Bersihan
jalan nafas tidak efektif
b.d sekresi
yang tertahan
•Melakukan
pengkajian pada pasien
•Memonitor
vital sign pasien
•Memberikan
lingkungan yang nyaman
•Memberikan
posisi semi fowler pada pasien
•Memberikan
terapi nebulizer
DS :
•Keluarga
klien mengatakan klien masih batuk berdahak
DO :
•Klien masih
batuk
DS : - DO :
TTV TD : -
S : 36.7
RR : 30
x/menit N : 132 x/menit SPO : 98%
DS : - DO :
•Klien tampak
nyaman
•Klien
tertidur
DS :
•Keluarga
klien mengatakn klien nyaman dengan posisi semi fowler
DO :
•Klien tampak
nyaman dengan posisi semi fowler
DS : - DO :
•Klien tampak
nyaman diberikan
terapi
nebulizer
4
Gangguan
mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
•Mengidentifikasi
adanya keluhan pasien
•Memonitor
vital sign pasien
•Memonitor
keadaan umum pasien selama melakukan mobilasasi
•Mengidentifikasi
factor resiko jatuh
•Mengidentifikasi
lingkungan yang meningkatkan resiko jatuh
•Mengajarkan
kepada orang tua untuk melakukan alih baring
DS :
•Keluarga
klien mengatakan klien masih lemas
DO :
•Klien tampak
lemas
•Klien tampak
lemah
DS : - DO :
Kekuatan otot
1 1
1 1
TTV TD : -
S : 36.7
RR : 30
x/menit N : 132 x/menit SPO : 98%
DS : - DO :
•Keadaan umum
klien lemah
•ADL dibantu
keluarga
DS : - DO :
•Pasang sisi
pengaman bad pasien
DS : - DO :
•Bantu ADL
klien yang menyebabkan adanya resiko jatuh
DS :
•Keluarga
mengatakan mau
melakukan
alih baring yang sudah dijelaskan perawat
DO :
•Menjelaskan
keluarga pasien alih baring
•Keluarga
tampak mengerti apa yang telah dijelaskan
perawat
Evaluasi
Nama Inisial Klien : An. A Diagnosa
Medis :
No. Rekam Medis : xxxxxx Bangsal :
-
No
Tanggal & jam
Diagnose keperawatan
Evaluasi
(subjevtive, objective, assessment, plan)
Paraf
1
1 maret
202
14.15
Bersihan jalan nafas tidak efektif
b.d sekresi yang tertahan
S :
Ibu klien mengatakan An I masih batuk berdahak
Ibu klien mengatakan klien susah mengeluarkan
dahak
O ;
Keadaan umum lemah
Klien Nampak batuk
Pernafasan cepat
Terdapat bunyi nafas wheezing A : Masalah
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi I :
Monitor pola nafas
Monitor suara tambahan
Berikan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian terapi nebulizer
2
1 maret
202,
14.15
Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan
otot
S :
Ibu klien mengatakan An I masih lemes
Keluarga klien mengatakan sering membantuk klien
untuk mobilisasi
O :
Klien tampak lemes
Kekuatan otot 1 1
A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi
I :
Monitor keadaan pasien seblum melakukan mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
3
2 maret
202,
14.15
Bersihan jalan nafas tidak efektif
b.d sekresi yang tertahan
S :
Ibu klien mengatakan An I masih batuk berdahak
Ibu klien mengatakan klien susah mengeluarkan
dahak
O ;
Keadaan umum lemah
Klien Nampak batuk
Pernafasan cepat
Terdapat bunyi nafas wheezing A : Masalah
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi I :
Monitor pola nafas
Monitor suara tambahan
Berikan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian terapi nebulizer
4
2 maret
202,
14.15
Bersihan jalan nafas tidak efektif
b.d sekresi yang tertahan
S :
Ibu klien mengatakan An I masih lemes
Keluarga klien mengatakan sering membantuk klien
untuk mobilisasi
O :
Klien tampak lemes
Kekuatan otot 1 1
1 1
A : masalah belum teratasi P : lanjutkan
intervensi
I :
Monitor keadaan pasien seblum melakukan mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
Ibu klien mengatakan
bahwa An. A batuk pilek sejak 5 hari yang lalu, disertai demam naik turun,
terutama saat malam hari demam naik, pasien sulit makan dan minum, selama
itu, pasien sempat kejang untuk yang pertama kali, lama kejangnya kurang tau,
pasien mempunyai riwayat hemofilin
•Klien tampak lemas dan pucat
•Klien tampak batu
•Terdapat dahak
•Klien terpasang NGT
•Klien tampak lemah
•Terpasang selang O2 saat diicu
•Klien kejang
•TTV
S : 37.3
RR:30 x/menit
N : 135 x/menit
SPO ; 99%
No
Tgl/jam
Symptom
Etiologi
Problem
Prioritas
Ibu klien mengatakan
klien batuk
pilek, sesak
nafas
DO :
Klien terpasang
O2
Terdapat dahak
pada klien
RR diatas
normal
Klien
mendapatkan
terapi nebulizer
DS:
Ibu klien mengatakan tangan dan kaki terasa
Lemas
DO :
-Klien tampak lemas
-ADL An. A dibantu ibu dan ayahnya
-Kekuatan otot
No
Tg/jam
Diagnose keperawatan
SLKI
SIKI
Rasional
1
Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0149)
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan masalah bersihan jalan nafas (L.01001)
dapat
Teratasi dengan kriteria hasil :
1.Batuk meningkat dari skala 1-5
2.Dispnea membaik dari skala 1-5
3.Wheezing menurun dari skala 1-5
4.Frekuensi nafas membaik dari skala 1-5
5.Pola nafas membaik dari skala 1-5
Manajemen jalan nafas (I.01011)
Observasi
-Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
-Monitor bunyi napas tambahan (mis. Gurgling, mengi, weezing,
ronkhi kering)
-Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
Terapeutik
-Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head- tilt dan
chin-lift (jaw-thrust jika
curiga trauma cervical)
-Posisikan semi- Fowler atau Fowler
-Berikan minum hangat
-Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
-Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
-Lakukan hiperoksigenasi sebelum
-Penghisapan endotrakeal
-Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsepMcGill
-Berikan
oksigen, jika perlu
Edukasi
-Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi.
-Ajarkan teknik batuk efektif
-Mengetahui peningkatan frekuensi napas, dispnea, kedalaman
napas kadang bervariasi, serta usaha mengatur napas
-Mengetahui adanya kelainan pada suara napas seperti bunyi
wheezing atau mengi
-Air hangat dapat membantu mengeluarkan secret
-Membantu
Memenuhi kebutuhan oksigendan dapat mengurangi beban otot- otot
pernafasan
-Latihan batuk efektif dapat memudahkan keluarnya dahak dari
jalan nafas
No
Tg/jam
Diagnose keperawatan
SLKI
SIKI
Rasional
2
Gangguan
mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
Setelah
dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan masalah mobilitas fisik
(L.05042) dapat
Teratasi dengan
kriteria hasil:
1.Pergerakan
ekstermitas meningkatdari skla 1 ke 5
2.Kekuatan otot
meningkat dari skala 1 ke 5
3.Rentang
gerak (ROM) meningkat dari skala 1 ke 5
4.Kelemahan
fisik murun dari skala 1 ke 5
Dukungan mobilisasi
(I.05173)
Observasi
•Identifikasi
adanya nyeri atau keluhan fisik lainnya
•Identifikasi
toleransi fisik melakukan pergerakan
•Monitor kondisi
umumselama
memulai mobilisasi
Terapeutik
•Fasilitasi
aktivitas dengan mobilisasi alat bantu
•Fasilitasi
melakukan pergerakan
•Libatkan keluarga
untuk membantu pasien meningkatkan
pergerakan
Edukasi
•Jelaskan
tujuan dan prosedur mobilisasi
•Anjurkan
melakukan mobilisasi dini
•Ajarkan
mobilisasi sederhana yang harus dilakukan (mis. Duduk ditempat tidur, duduk
disisi tempat tidur, pindah dari tempat tidur ke
kursi)
No.
Tanggal
dan Jam
Diagnosa
Keperawatan
Implementasi
Respon (DO & DS)
Paraf
1
Bersihan
jalan nafas
tidak efektif
b.d sekresi
yang
tertahan
•Melakukan pengkajian pada pasien
•Memonitor vital sign pasien
•Memberikan lingkungan yang nyaman
•Memberikan posisi semi fowler pada pasien
•Memberikan terapi nebulizer
DS :
•Keluarga klien
mengatakan klien
masih batuk
berdahak
DO :
•Klien masih batuk
DS : -
DO :
TTV
TD : -
S : 36.7
RR : 30 x/menit
N : 132 x/menit
SPO : 98%
DS : -
DO :
•Klien tampak
nyaman
•Klien tertidur
DS :
•Keluarga klien
mengatakn klien
nyaman dengan
posisi semi fowler
DO :
•Klien tampak
nyaman dengan
posisi semi fowler
DS : -
DO :
•Klien tampak
nyaman diberikan
terapi nebulizer
2
Gangguan
mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
•Mengidentifikasi
adanya keluhan pasien
•Memonitor
vital sign pasien
•Memonitor
keadaan umum pasien selama melakukan mobilasasi
•Mengidentifikasi
factor resiko jatuh
•Mengidentifikasi
lingkungan yang meningkatkan resiko jatuh
•Mengajarkan
kepada orang tua untuk melakukan alih baring
DS :
•Keluarga
klien mengatakan klien masih lemas
DO :
•Klien tampak
lemas
•Klien tampak
lemah
DS : - DO :
Kekuatan otot
1 1
1 1
TTV TD : -
S : 36.7
RR : 30
x/menit N : 132 x/menit SPO : 98%
DS : - DO :
•Keadaan umum
klien lemah
•ADL dibantu
keluarga
DS : - DO :
•Pasang sisi
pengaman bad pasien
DS : - DO :
•Bantu ADL
klien yang menyebabkan adanya resiko jatuh
DS :
•Keluarga
mengatakan mau melakukan alih baring yang sudah
dijelaskan
perawat
DO :
•Menjelaskan
keluarga pasien alih baring
•Keluarga
tampak mengerti apa yang telah dijelaskan
perawat
3
Bersihan
jalan nafas tidak efektif
b.d sekresi
yang tertahan
•Melakukan
pengkajian pada pasien
•Memonitor
vital sign pasien
•Memberikan
lingkungan yang nyaman
DS :
•Keluarga
klien mengatakan klien masih batuk berdahak
DO :
•Klien masih
batuk
DS : - DO :
TTV TD : -
S : 36.7
RR : 30
x/menit N : 132 x/menit SPO : 98%
DS : - DO :
•Klien tampak
nyaman
•Klien
tertidur
DS :
•Keluarga
klien mengatakn klien nyaman dengan posisi semi fowler
DO :
•Klien tampak
nyaman dengan posisi semi fowler
DS : - DO :
•Klien tampak
nyaman diberikan
terapi
nebulizer
4
Gangguan
mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan otot
•Mengidentifikasi
adanya keluhan pasien
•Memonitor
vital sign pasien
•Memonitor
keadaan umum pasien selama melakukan mobilasasi
•Mengidentifikasi
factor resiko jatuh
•Mengidentifikasi
lingkungan yang meningkatkan resiko jatuh
DS :
•Keluarga
klien mengatakan klien masih lemas
DO :
•Klien tampak
lemas
•Klien tampak
lemah
DS : - DO :
Kekuatan otot
1 1
1 1
TTV TD : -
S : 36.7
RR : 30
x/menit N : 132 x/menit SPO : 98%
DS : - DO :
•Keadaan umum
klien lemah
•ADL dibantu
keluarga
DS : - DO :
•Pasang sisi
pengaman bad pasien
DS : - DO :
•Bantu ADL
klien yang menyebabkan adanya resiko jatuh
DS :
•Keluarga
mengatakan mau
melakukan
alih baring yang sudah dijelaskan perawat
DO :
•Menjelaskan
keluarga pasien alih baring
•Keluarga
tampak mengerti apa yang telah dijelaskan
perawat
Nama Inisial Klien : An. A Diagnosa
Medis :
No. Rekam Medis : xxxxxx Bangsal :
-
No |
Tanggal & jam |
Diagnose keperawatan |
Evaluasi (subjevtive, objective, assessment, plan) |
Paraf |
1 |
1 maret 202 14.15 |
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan |
S : Ibu klien mengatakan An I masih batuk berdahak Ibu klien mengatakan klien susah mengeluarkan
dahak O ; Keadaan umum lemah Klien Nampak batuk Pernafasan cepat Terdapat bunyi nafas wheezing A : Masalah
belum teratasi P : Lanjutkan intervensi I : Monitor pola nafas Monitor suara tambahan Berikan posisi semi fowler Kolaborasi pemberian terapi nebulizer |
|
2 |
1 maret 202, 14.15 |
Gangguan mobilitas fisik b.d penurunan kekuatan
otot |
S : Ibu klien mengatakan An I masih lemes Keluarga klien mengatakan sering membantuk klien
untuk mobilisasi O : Klien tampak lemes Kekuatan otot 1 1 A : masalah belum teratasi P : lanjutkan intervensi I : Monitor keadaan pasien seblum melakukan mobilisasi Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan |
|
3 |
2 maret 202, 14.15 |
Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan |
S : Ibu klien mengatakan An I masih batuk berdahak Ibu klien mengatakan klien susah mengeluarkan
dahak |
|
O ;
Keadaan umum lemah
Klien Nampak batuk
Pernafasan cepat
Terdapat bunyi nafas wheezing A : Masalah
belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi I :
Monitor pola nafas
Monitor suara tambahan
Berikan posisi semi fowler
Kolaborasi pemberian terapi nebulizer
4
2 maret
202,
14.15
Bersihan jalan nafas tidak efektif
b.d sekresi yang tertahan
S :
Ibu klien mengatakan An I masih lemes
Keluarga klien mengatakan sering membantuk klien
untuk mobilisasi
O :
Klien tampak lemes
Kekuatan otot 1 1
1 1
A : masalah belum teratasi P : lanjutkan
intervensi
I :
Monitor keadaan pasien seblum melakukan mobilisasi
Libatkan keluarga untuk membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan