TINJAUAN
KASUS
ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA PADA IBU J DENGAN HIPERTENSI
SDKI,SIKI,SLKI
Pengkajian
A.Data Umum
1.Nama KK :
Ibu J
2.Usia : 70 Tahun
3.Pendidikan :
SD
4.Perkerjaan :
IRT
5.Alamat :
dukuh K
6.Komposisi anggota keluarga :
No
|
Nama
(Inisial)
|
Jenis
Kelamin
|
Hubungan
dg KK
|
Umur
|
Pendidi
kan
|
Pekerjaan
|
1
|
An.S
|
Laki-Laki
|
Anak
|
25 Tahun
|
SLTA
|
buruh
|
Genogram
7.Tipe
keluarga
Keluaga
Ibu J memiliki kelurga dengan tipe keluarga Trhee generation Family ( Binuclear
),yaitu keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu nenek, ibu, dan cucu dalam satu rumah.
.Suku
Ibu
J berasal dari suku Jawa, bahasa yang mereka gunakan sehari-harinya adalah
bahasa jawa baik antara anggota keluarga maupun dengan tetangga sekitar
9.Agama
Agama
yang dianut oleh keluarga Ibu J adalah
Islam. Anggota keluarga tidak ada perbedaan keyakinan dan perbedaaan
praktek ibadah, keluarga Ibu J selalu menjalankan ibadah sesuai dengan aturan
dan jadwalnya. Seperti melaksanakan sholat 5 kali sehari dan kadang-kadang
mengkuti Acara pengajian. Agama dianggap oleh keluarga Ibu J adalah sebagai
landasan dasar atas keyakinan dan nilai yang mempengaruhi kehidupan keluarga.
10.Status
Sosial Ekonomi Keluarga
Ibu
J tidak bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidup setiap hari , mendapat bantuan dari pemerintah melalui Program Keluarga
Harapan ( PKH ),dengan status ekonomi keluarga kurang mampu.
11.Aktivitas
Rekreasi Keluarga
Ibu
Jjarang sekali melakukan rekreasi ketempat hiburan. Saat santai di rumah
keluarga sering duduk berkumpul bersama sambil menonton televisi dan berkumpul
dengan tetangga sekitar
B.Riwayat
dan Tahap Perkembangan Keluarga
1.Tahap
Perkembangan Keluarga Saat Ini
adalah tahap perkembangan Anak Remaja dengan tugas perkembangan sebagai berikut
:
*
Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab
*
Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga
*
Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua
2.Tugas
Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi
Ibu
S memenuhi tugasnya sebagai kepala rumah tangga, ibu S mengatakan tugas yang
belum terpenuhi adalah memperluas pengalaman bagi anak remaja dan berbagi
aktivitas baru
3.Riwayat
Keluarga Inti
Ibu J mengatakan suami sudah meninggal ,
ketika menikah masih sama –sama muda dan atas dasar suka sama suka, setelah
menikah mereka dikaruniai 4 orang anak
4.Riwayat
Keluarga Sebelumnya
Orang
tua dari ibu. S dan Bpk A keduanya sudah meninggal, Ibu J mengatakan bahwa
ibunya menderita penyakit yang sama yaitu hipertensi namun ayahnya tidak
menderita penyakit yang sama, dan orang tua dan kakak dari Bpk.A menderita
penyakit jantung.
C. Lingkungan
1.Karakteristik
Rumah
Model
rumah yang ditempati keluarga Ibu J rumah semi permanen dan milik sendiri
,Mereka sudah lama tinggal disana. Rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 2 buah
kamar, 1 ruang dapur, dan 1 kamar mandi. Rumah ibu J ,semi permanen berlantai
Plester semen
2. Ventilasi dan Penerangan
Rumah
yang dihuni oleh keluarga Ibu J memiliki ventilasi, yang mana ventilasi
tersebut dapat berfungsi dengan baik. Begitupun halnya dengan pencahayaan dari
rumah Ibu.J, rumah ini memiliki banyak jendela dan kamar memiliki dua jendela
kecil, serta satu pintu di dapur. Dengan hal ini terlihat jelas bahwa rumah
yang ditempati oleh keluarga Ibu Jsudah cukup terpapar dengan cahaya matahari.
3. Persediaan air bersihKeluarga
Ibu J memiliki tempat penampungan air untuk memasak dan mencuci piring yang
airnya diperoleh dari perpipaan desa . Untuk keperluan sehari-hari seperti
mencuci, mandi keluarga ibu.J
4.Pembuangan sampah
Keluarga Ibu J membuang sampah setiap 2x seminggu,
sampah dibuang kebelakang rumah
dengan cara sampah dibakar lalu di
timbun
5.Jamban
/ WC ( tipe jarak dari
sumber air )
Rumah Ibu J memiliki WC, atau jamban pada rumahnya, pembuangan tinja di buang di sungai
6.Denah
rumah
7.Lingkungan
sekitar rumah
Disekitar
rumah terlihat lingkungan yang kurang bersih banyak rumput dan kurang terawat
8.Sarana
komunikasi dan transportasi
Dalam
berkomunikasi keluarga Ibu J menggunakan bahasa jawa. Alat transportasi yang
sering digunakan adalah motor
9.Fasilitas
Hiburan
Fasilitas
hiburan yang terdapat di rumah Ibu J adalah televisi
10.Fasilitas pelayanan kesehatan
Fasilitas
kesehatan yaitu Puskesmas yang merupakan tempat berobat keluarga ibu.j
D.Sosial
1.Karakteristik
tetangga dan komunitas
Dilingkungan
keluarga ibu.J Lingkungan tetangga umumnya berasal dari suku yang sama, tetapi hubungan antar
tetangga cukup baik, keluarga sering terlihat duduk bersama-sama di waktu sore
hari. Sanitasi tempat tinggal keluarga Ibu J sudah cukup bagus tidak terlalu
dekat dengan jalan raya sehingga tidak langsung terpapar dengan polusi udara.
Rumah yang berada disekitar komunitas adalah Semi permanen. Profesi dikomunitas
kebanyakan adalah wiraswasta . Fasilitas yang ada didalam komunitas cukup banyak
seperti masjid, posyandu balita dan lansia, Bidan desa. mayoritas masyarakat
naik kendaraan sendiri.Kawasan ini terbilang aman karena tidak pernah terjadi
kasus kejahatan.
2.Mobilitas
Geografis Keluarga
Ibu
J Merupakan Warga Rt.1 Rw.16 Desa Rambe anak dukuh Kendal yang merupakan warga pendatang dan memiliki
tempat tinggal rumah pribadi dan keluarga mampu bersosialisasi dengan warga
sekitar
3.Perkumpulan
keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Anggota
keluarga Ibu J sering berkumpul sekeluarga dan menonton TV bersama. Apabila
keluarga sakit seperti demam keluarga langsung di bawa ke pelayanan kesehatan
seperti kepuskeSas lain-lain. Keluarga Ibu J biasanya melaksanakan ibadah
dirumah. Keluarga memandang positif dan senang dengan kegiatan yang telah
dilakukan di Dukuh K.
4.Sistem
Pendukung Keluarga
Dalam
keluarga yang berperan sebagai pendukung keluarga yaitu Ibu J dan apabila
merasa ada masalah atau kesulitan keluarga selalu membagi atau menceritakan
dengan anggota keluarga lainnya
E.Struktur
Keluarga
1.Pola
Komunikasi Keluarga
Pola
komunikasi yang digunakan oleh Ibu J Yaitu : Komunikasi dengan sifat terbuka
Setiap ada masalah pasti dibicarakan dan di pecahkan secara bersama sebelum
mengambil keputusan.
2.Struktur
Kekuatan Keluarga
Pengambilan
keputusan dalam keluarga ditentukan oleh Ibu J sebagai kepala keluarga, namun
itu pun sesuai dengan hasil musyawarah dengan anaknya
3.Struktur
Peran ( Formal Dan Informal )
a.Ibu
J
Formal
: Ibu J berperan sebagai kepala keluarga, Dalam menjalankan peran ini Ibu J tidak
memiliki masalah dan Ia mampu dengan baik menjalankan peranannya.
Informal
: Ibu J selaku ibu rumah tangga juga berperan dalam mengatur kebutuhan rumah
tangga .b.An.A
Formal:
An. A , merupakan anak dari ibu J , berperan sebagai anak dan memenuhi tugasnya
sebagai siswa
4.Nilai
Dan Norma Keluarga
Nilai
kebudayaan yang dianut oleh keluarga yaitu budaya jawa, Keluarga sangat
mendukung nilai dan norma budaya mereka seperti saling menghormati dengan satu
sama lain dan berpakaian yang sopan. Keluarga menganut nilai – nilai tersebut
secara sadar dan tidak ada
konflik yang menonjol dalam keluarga ini.
F.Fungsi
Keluarga
1.Fungsi
Afektif
Ibu
S selalu memperhatikan anggota keluarganya satu sama lain. Keluarga saling
mendukung dengan hubungan yang akrab.
2.Fungsi
sosialisasi
Ibu
J selalu memenuhi kebutuhan keluarga seperti memasak menyuci dan membersihakan rumah
3.Fungsi
Perawatan Kesehatan
Ibu
J mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit biasanya di bawa ke
pusekesmas. saat ini Ibu J mengetahui bahwa sudah menderita penyakit hipertensi
sejak 5 tahun yang lalu dengan keluhan kepala sering pusing, tengkuk tersa
berat,dada sering berdebar. Lalu Ibu J memeriksakan kesehatan nya ke puskemas
terdekat, dan dokter mengatakan bahwa Ibu J menderita hipertensi dan diberikan
obat untuk menurunkan tekanan darahnya.
a.Kemampuan
mengenal masalah kesehatan
Ibu
J mengatakan, sudah minum obat penurun tensi setiap hari tapi tensi juga tidak
bisa turun, juga merasakan pusing dan berat di tengkuk, ibu J mengatakan nyeri
dirasakan terus menerus, Ibu J mengatakan nyeri sepeti ditusuk-tusuk,namun ibu
J tidak tau penyebab dan apa sakit yang ia derita, setelah diperiksa kan ke
dokter dan dokter mengatakan bahwa Ibu J menderita Hipertensi. Ibu J mengatakan
pinggang terasa pegal - pegal dan kaki.
b.Kemampuan
memutuskan untuk merawat
Ibu
J mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara merawaat anggota keluarganya yang
sakit, jika Ibu J mengeluh sakit kepala, anaknya di suruh ke warung untuk beli
obat
c.Kemampuan
merawat anggota keluarga yang sakit
Ibu
J mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit ringan akan membeli obat di
warung dan di suruh istirahat, dan jika belum sembuh di suruh ke puskesmas.
d.Kemampuan
keluarga memelihara atau memodifikasi lingkungan rumah yang sehat
Rumah
ibu J, terdapat cendela dan ventilasi udara sehingga sirkulasi udara cukup baik
, sirkulasi udara dan penerangan di dalam kamar tidur juga cukup baik, terdapat
jamban sehat, lantai rumah sudah di plester. Pencahayaan di dalam rumah cukup
baik.
e.Kemampuan
memanfaatkan menggunakan pelayanan kesehatan Keluarga Ibu J mengatakan jika ada
salah satu anggota keluarga yang sakit
demam atau sakit ringan pergi mencari obat di warung, namun jika tidak ada
peubahan maka keluarga mmerikakan kesehatannya ke fasilitas kesehatan. Namun
mengatakan jarang ke fasilitas kesehatan.
4.Fungsi
Reproduksi
Sistim
reproduksi ibu J sudah menopose , dan
ibu J mempunyai 5 orang anak,
5.Fungsi
ekonomi.
Keluarga
ibu J termasuk keluarga yang kurang mampu , ibu J mempunyai kartu kesehatan
yaitu KIS dan menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
G.Stres
dan Koping Keluarga
1.Stresor
jangka pendek dan jangka panjang
a.Stresor
jangka pendek
Ibu J merasa kawatir jika sakit tidak sembuh –
sembuh, atau bertambah parah bila tidak di obati.
b.Stresor
jangka panjang
Keluarga
Ibu J mengatakan hampir tidak pernah mengalami stres dalam jangka panjang (
> 6 bulan ).
2.Kemampuan
keluarga berespon terhadap situasi stresor
Keluarga
sangat kawatir dalam menghadapi masalah kesehatan yang ringan, jika di alami
oleh salah satu anggota keluarga, dan untuk mencari jalan keluarnya keluarga
menggunakan obat di warung
3.Strategi
koping yang digunakan
Keluarga
Ibu J bila menemukan masalah maka mereka akan memecahkannya bersama, selain itu
mereka juga mencari informasi dan memelihara hubungan baik dengan masyarakat
sekitar. Keluarga Ibu J juga selalu berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa.
4.Strategi adaptasi disfungsional
Setiap
anggota Keluarga selalu membicarakan masalah yang mereka hadapi kepada anggota
keluarga yang lain
H.Pemeriksaan
Fisik Keluarga
Pemeriksa an fisik
|
|
ibu. J
|
An. A
|
TD
|
160/90
mmHg
|
110/70
mmHg
|
Nadi
|
85x/m
|
60x/m
|
RR
|
20x/m
|
18x/m
|
BB
|
80Kg
|
40kg
|
Kepala
|
Bentuk bulat, tidak ada benjolan, Ibu Jmengatakan sering
merasa sakit kepala
|
Bentuk
bulat dan tidak
ada benjolan
|
Rambut
|
Bersih dan panjang namun
tampak beruban, tidak
nampak
adanya ketombe
|
Bersih, ikal,
hitam panjang
dan tidak ada ketombr
|
Mata
|
Simetris
kiri dan kanan, reflek pupil positif,miosi s
|
Simetris kiri
dan
kanan, reflek pupil positif, miosis
|
Konjungtiv a
|
Tdk anemis
|
Tdk anemis
|
Sklera
|
Tdk ikterik, penglihatan Ibu Jsedikit kabur
|
Tdk ikterik
|
Hidung
|
Bersih, tidak ada lesi dan cerumen,tid ak ada
kelainan, bentuk
simetris, tidak ada perdarahan
|
Bersih,
tidak ada lesi, tidak ada perdarahan
|
Telinga
|
Bersih, tidak ada perdarahan dan tidak ada lesi, tidak tampak
adanya cerumen, bentuk
simetris kiri dan kanan, pendengara n baik.
|
Bersih,
tidak tampak
adanya cerumen, tidak ada lesi dan tidak ada perdarahan, simetris antara kiri dan kanan
|
Mulut
|
Mukosa bibir
lembab, gigi tidak
lengkap dan ada sedikit caries
|
Mukosa
bibir lembab,
tidak ada caries, gigi lengkap
|
Leher
|
Tdk
ada pembesaran kelenjar thyroid, ibu. S mengeluh sering merasakan
tengkuk belakangnya tersa
berat
|
Normal,
tidak
ada pembesaran thyroid
|
Paru
|
I:
pengemban gan dada simetris
P: tidak ada nyeri
tekan
P: sonor
A: vesiculer
|
I:
pengemban gan
dada simetris
P: tidak
ada nyeri tekan
P: sonor
A: vesiculer
|
Dada
|
I
: ictus cordis tidak tampak, bentuk dada normoces
P : ictus cordis tidak teraba di SIC V
|
I : ictus
cordis
tidak tampak
P : ictus
|
|
P : bunyi lup dup
A
: suara vesikuler
|
cordis tidak
teraba di SIC V
P : bunyi lup dup
A
: suara vesikuler
|
Abdomen
|
I : tidak
ada jejas
peristaltik
P
: usus 16xmenit
P : tidak ada nyeri tekan
A : tympani
|
I : tidak ada
jejas
P
:peristaltik usus
16xmenit
P : tidak ada
nyeri tekan
A : tympani
|
Ekstermita s
|
Tdk ada varises, tdk
ada edema
|
Tdk ada
varises, tdk ada edema
|
Kulit
|
Sawo matang
|
Sawo
matang
|
Turgor kulit
|
Baik/elastis
|
Baik/elastis
|
Keluhan
|
Kepala pusing, kuduk
terasa berat, jantung berdebar.
|
Tdk ada
|
I.Harapan Keluarga Terhadap Petugas
Kesehatan / Perawat
Keluarga Ibu J mengharapkan agar
petugas kesehatan dapat memberikan pelayanan kesehatan terhadap mereka dan
membantu bila keluarga mengalami kesulitan dalam hal kesehatan semaksimal
mungkin.
ANALISA DATA
NO
|
ANALISA DATA
|
MASALAH
|
1.
|
Data subjektif:
o Ibu
J mengatakan tidak mengerti bagaimana cara merawat penyakit Hipertensi
o Ibu
J mengtakan tidak tau
penyebab sakit hipertensi
o ibu. J mengatakan hanya
tau bahwa hipertensi adalah tensi tinggi
o ibu
J membeli obat sendiri
o Ibu
J mengatakan tensi tidak normal - normal
Data Obyektif
TD : 170/90mmHg
N : 92 x/menit
RR : 20x/menit
S
: 36,5°C
-
Ibu J menunjukkan perilaku kurang baik seperti makan, makanan yang mengandung garam
|
Defisit Pengetahuan
|
|
-
Tampak kurang memahami pentingnya pola
hidup sehat
-
bertanya tentang
penyebab penyakit Hipertensi.
|
|
2.
|
Data subjektif :
-
Keluarga mengatakan selama dirumah, Ibu J dirawat sebisa dan seadanya karena keluarga tidak mengerti cara merawat ibu J
-
Ibu J mengatakan tidak memeriksakan kesehatan secara rutin ke fasilatas kesehatan
-
Keluarga mengatakan tidak mengetahui obat hipertensi
yang benar
-
Keluarga mengatakan kurang memperhatikan diet hipertensi
-
Ibu J mengatakan penglihatan nya masih cukup jelas
Data objektif :
-
Keluarga terlihat kurang mengerti cara merawat
ibu J
-
Keluarga hanya mengerti bahwa hipertensi adalah tensi tinggi
|
Koping tidak efektif
|
SKORING
1.Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidak tahuan menemukan sumber informasi cara
merawat anggota keluarga
yang menderita Hipertensi
No
|
Kriteria
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
1.
|
Sifat masalah: actual
|
1
|
3/3 x 1 =
1
|
Masalah adalah
actual karena
sudah terjadi
pada ibu J tekanan
darah Ibu J 170/90 mmHg dan mengeluh pegal- pegal pada punggung serta
kepalanya pusing
|
2.
|
Kemungkinan masalah
di ubah: Sebagian
|
2
|
½ x 2 = 1
|
Sumber daya
keluarga ada,
namun mengalami keterbatasan keuangan. Fasilitas kesehatan tersedia karena jarak puskesmas yang dekat.
|
3.
|
Pontensial untuk
dicegah: cukup
|
1
|
2/3 x 1 =
2/3
|
Masalah belum
berat tetapi
sudah terjadi pada Ibu
J masalah ini dapat diatasi dengan penkes dan
kolaborasi
|
4.
|
Menonjolnya masalah: masalahberat
Harus segera
|
1
|
2/2 x 1
=1
|
Ibu J mengatakan
jika kambuh
tidak bisa bekerja
|
2.Koping tidak efektif berhubungan dengan ketidak
percayaaan terhadap kemampuan diri mengatasi masalah
No
|
Kriteria
|
Bobot
|
Nilai
|
Pembenaran
|
1.
|
Sifat masalah
:
Aktual
|
1
|
1/3x1= 1
|
Keluarga mengatakan tidak mengetahui cara merawat ibu.S
|
2.
|
Kemungkinan masalah dapat diubah :
Sebagian
|
2
|
1/2x2=1
|
Keluarga
mengatakan mau diberi informasi
tentang cara merawat ibu.S
|
3.
|
Potensial masalah dapat dicegah
:
Cukup
|
1
|
2/3x1= 2/3
|
Masalah yang
dihadapi belum begitu berat
dan masih bisa diatasi
|
4.
|
Menonjolnya masalah :
Ada masalah, tidak perlu segera ditangani
|
1
|
1/2x1=1/2
|
Keluarga mengatakan
merawat Ibu Jdirumah dengan sebisa
dan seadanya
|
|
Jumlah
|
|
|
|
Intervensi Keperawatan
Kode SDKI
|
Diagnosa
|
Kode SLKI
|
Luaran
|
Kode SIKI
|
Intervensi
|
D.0111
D.0096
|
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidak
mampuan menemukan sumber informasi
Koping tidak efektif
Berhubungan dengan
Ketidak percayaan terhadap
kemampuan diri mengatasi masalah
|
L.12111
L.09086
|
Setelah
dilakukan kunjungan rumah dan dilakukan tindakan keperawatan sebanyak 3 kali
diharapkan tingkat pengetahuan klien dan keluarga terastasi, dengan kriteria
hasil :
1.Tingkat
pengetahuan
1)Perilaku yang diajarkan sudah sesuai
anjuran.
2)Kemampuan menjelaskan pengetahuan tentang Osteoarthritis meningkat.
3)Perilaku sudah sesuai dengan pengetahuan
yang telah diajarkan.
Setelah
dilakukan kunjungan rumah dan dilakukan tindakan keperawatan sebanyak 5 kali
diharapkan status koping keluarga terastasi, dengan kriteria hasil :
1.Status
Koping
1.Kemampuan
meneuhi peran sesuai usia meningkat
2.Verbalisasi
kemampuan mengatasi masalah
meningkat
3.Minat
mengikuti pengobatan atau perawatan meningkat
|
I.12383
|
Intervensi Utama
Edukasi kesehatan
Observasi :
1.Identifikasi kesiapan dan kemampuan menerima informasi
2.Identifikasi faktor faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat
Terapeutik :
1.Sediakan materi dan media pendidikan kesehatan
2.Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai kesepakatan
3.Berikan kesempatan untuk bertanya Edukasi
:
1.Jelaskan faktor resiko yang dapat mempengaruhi kesehatan
2. Ajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
Intervensi Utama Promosi Koping Observasi :
1.Identifikasi kemampuan yang dimiliki
2.Identifikasi sumber daya yang tersedia
untuk memenuhi tujuan
3.Identifikasi pemahaman proses penyakit
Terapeutik :
1.Diskusikan perubahan peran yang dialami
2.Gunakan pendekatan yang tenang dan menyakinkan
3.Fasilitasi dalam memperoleh informasi
yang dibutuhkan
4.Tinjau kembali kemampuan dalam mengambil
keputusan
Edukasi :
1.Anjurkan menjalin hubungan yang memiliki kepentingan
dan tujuan yang sama
2.Anjurkan mengungkapkan perasaan dan
persepsi
3.Anjurkan keluarga terlibat
|
Impelmentasi
Keperawatan
Nama :
Ibu J
Umur :
70 Tahun
No.
|
Hari/Tanggal
|
Dx Kep
|
Implementasi
|
TTD
|
1.
|
Senin, 10 januari 2022
|
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidak
mampuan menemukan sumber informasi
|
1.
Membina hubungan saling
percaya pada klien dan keluarga klien
Respon : klien dan
keluarga menerima kedatangan perawat
2.
Menjelaskan kontrak waktu
dan tujuan pertemuan
Respon : klien dan
keluarga menyetujui kontrak yang telah dibuat oleh perawat
3.
Menjelaskan kepada klien
dan keluarga tentang hipertensi
Respon : klien dan
keluarga memperhatikan saat diberi penjelasan dan klien mampu menjelaskan kembali tentang
hipertensi
4.
Mengkaji pengetahuan keluarga tentang
pengertian hipertensi
5.
Mengobservasi tanda-tanda
vital TD : 170/90 mmHg, N : 92 x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5 C
6.
|
|
No.
|
Hari/Tanggal
|
Dx Kep
|
Implementasi
|
TTD
|
2
|
Selasa, 11
januari 2022
|
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidak
mampuan menemukan sumber informasi
|
1. Menjelaskan pada ibu J
dan keluarga tentang pentingnya pola makan
Respon : klien dan
keluarga mengerti penjelasan perawat perawat
2. Mengidukasi pada ibu J
tentang makanan yang perlu di hindari
Respon : klien dan
keluarga memperhatikan dan mengerti
3. Menganjurkan klien
untuk bertanya
Respon : klien dan keluarga
mengerti cara pencegahan hipertensi
4. Mengobservasi
tanda-tanda vital TD : 170/90 mmHg, N : 92 x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5
C
|
|
No.
|
Hari/Tanggal
|
Dx Kep
|
Implementasi
|
TTD
|
3
|
Rabu, 12
januari 2022
|
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidak
mampuan menemukan sumber informasi
|
1. Mendiskusikan dengan
ibu J dan keluarga tentang hipertensi dan cara pencegahannya
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital TD : 160/90 mmHg, N : 92 x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5
C
|
|
No.
|
Hari/Tanggal
|
Dx
Kep
|
Implementasi
|
TTD
|
|
3
|
Kamis, 13
januari 2022
|
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidak
mampuan menemukan sumber informasi
|
1. Mengulang diskusi dengan ibu J dan keluarga tentang hipertensi
dan cara pencegahannya
2. Mengobservasi tanda-tanda vital TD :
160/90 mmHg, N : 92 x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5 C
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
No.
|
Hari/Tanggal
|
Dx
Kep
|
Implementasi
|
TTD
|
3
|
senin, 17
januari 2022
|
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidak
mampuan menemukan sumber informasi
|
1. Melatih ibu J dan
keluarga, pijat hipertensi
2. Mengobservasi
tanda-tanda vital TD : 160/90 mmHg, N : 92 x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,5
C
|
|
Evaluasi Keperawatan
No.
|
Hari/Tanggal
|
Dx Kep
|
Evaluasi
|
TTD
|
1
|
senin, 17
januari 2022
|
Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidak
mampuan menemukan sumber informasi
|
S :klien
dan keluarga mengatakankurang tahu tentang penyakit Hipertensi
O :
1.
Klien dan keluarga tampak siap untuk
menerima informasi.
2.
Klien dan keluarga tampak kebingungan menjawab tentang Hipertensi
3.
Klien dan keluarga tampak kurang
mengetahui cara merawat
keluarga yang menderita Hipertensi
A : masalah
teratasi sebagaian.
P : lanjutkan intervensi 2 dan
3
|
|
2
3.
4
|
Selasa, 18 januari 2022
Rabu, 19 Januari 2022
|
|
S :klien dan keluarga mengatakan tidak tahu cara merawat anggota keluarga yang menderita Hipertensi
O :
1.
Klien dan keluarga tampak siap untuk menerima informasi.
2.
Klien dan
keluarga mulai
mengetahui tentang Hipertensi
3.
Klien dan
keluarga tampak mulai mengetahui
cara merawat
keluarga yang menderita Hipertensi
A : masalah teratasi
sebagian
P:lanjutkan intervensi 2 dan 3
S : Klien dan keluarga sudah
tahu tentang apa itu penyakit
Hipertensi dan cara merawat anggota keluarga yang menderita Hipertensi
O :
1.
Klien dan keluarga sudah menerima informasi
2.
Klien dan keluarga dapat menjelaskan tentang Hipertensi kembali dengan
benar.
3.
Klien dan keluarga tampak sudah
mengetahui cara
merawat keluarga yang menderita Hipertensi
A : masalah terasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
|
|