Cara kerja Dan Kontruksi Pompa Hidram
Cara kerja dan kontruksi pompa hidram.
Kontruksi Pompa Hidram
1. Bak
air pendorong atau penggerak pompa
2. Pipa
luncur
3. Badan
pompa hidram
4. Klep
depan pompa hidram
5. Klep
tabung pompa hidram
6. Tabung
pompa hidram
7. Stop
kran
8. Pipa
hasil atau output
9. Tandon
Terminal air
Pompa
hidram adalah pompa air tanpa menggunakan tenaga BBM dan
Listrik, untuk menggerakan pompa hidram menggunakan tenaga tekanan air dari sumber air,yang
meluncur ke bawah lewat pipa menuju pompa hidram, dengan kekuatan air
yang bertekanan mampu menggerakan pompa hidram, sehingga air akan dapat naik
dari tempat yang rendah menuju tempat yang tinggi.
Pompa hidram mampu menaikan air dengan ketinggian kurang lebih 100 meter dan
dengan jarak horisontal bisa mencapai sekitar 500 meter dengan ketentuan
tertentu dan tanpa menggunakan BBM atau Listrik.
Karena pompa hidram tidak menggunakan tenaga
BBM dan listrik maka biaya perawatan pompa hidram sangat minim sekali,
dan pompa hidram merupakan pompa air yang bisa di gunakan untuk di daerah yang
tidak bisa di jangkau listrik.
Bagian - Bagian Pompa hidram/Kontruksi Pompa Hidram
1. Kotak warna merah
Merupakan bak air atau mata air atau sumber air yang lain, yang di tampung dalam suatu bak, sehingga air yang masuk kepompa dalam keadaan bersih tidak ada kotoran seperti daun, ranting dan lain- lain, yang dapat menyumbat atau mengganjal klep pompa. Bak penampung air bisa berukuran 2 x 2x 2 meter semakin besar semakin baik, karena semakin besar bak penampung akan mempunyai tekanan yang besar.
2. Letak Bak Penggerak kotak warna merah
A. Beda Tinggi
Untuk letak bak atau sumber air harus berada di atas pompa hidram, hal ini relatif tergantung pada tinggi dan jauh tujuan terminal air. Semakin beda tinggi antara letak bak pendorong atau sumber air semakin besar maka daya angkat dan daya hantar akan semakin baik. Misalnya beda kemiringan antara pompa hidram dan sumber air adalah 2 meter lebih tinggi semakin baik.
B. Jarak Bak Penggerak
Jarak bak penggerak dengan pompa hidram minimum 20 meter semakin jauh akan semakin baik, hal ini akan berpengaruh dengan kecepatan dan daya tekan untuk menggerakan pompa yang besar.
3. Pipa Luncur
Merupakan pipa untuk meluncurkan air dari bak warna merah ke pompa hidram, dan besarnya pipa luncur antara 2 inchi sd 3 inchi. Letak pompa luncur berada di dasar bak pendorong pompa atau penggerak pompa ( bak warna merah ) dan jauhnya 20 meter dan dengan kemiringan 2 meter dari bak pendorong.
4. Badan Pompa hidram
Badan pompa berfungsi untuk megumpulkan air serta membantu menekan atau menutup klep depan pompa serta membuka klep pada tabung.
5. Klep depan pompa hidram
Klep depan pompa hidram berfungsi untuk menghentikan laju air secara cepat , yang berasal dari bak tandon pendorong, sehingga air akan kembali kebelakang dan menuju ke tabung.
6. Klep Tabung
Klep tabung berguna untuk membuka atau memasukan air dari badan air , serta akan menutup ketika ada tekanan dari tabung pompa hidram.
7. Tabung Pompa Hidram
Tabung pompa hidram sebagian terisi air dan sebagian terisi udara, yang berfungsi untuk mengumpulkan air serta tekanan yang selanjutnya menyalurkan air ke luar tabung sebaga hasil kerja pompa hidram.
8. Stop Kran
Stop kran di pasang pada pipa hasil yang berfungsi untuk mengatur tekanan pada tabung pompa hidram.
9. Pipa Hasil atau Pipa Output
Pipa hasil atau output mempunyai tugas untuk menghantarkan air dari pompa hidram ke terminal air atau tandon tujuan akhir.
10. Tandon terminal air ( Kotak warna biru )
Tandon terminal air merupakan bak penampungan air, yang berasal dari pipa output atau pipa hasil yang selanjutnya akan didistribusikan ke masyarakat atau yang lain.
Prinsip Kerja / Cara Kerja Pompa Hidram
Air dari sumber air ( mata air, sungai ,selokan dll ) di masukan ke bak penampungan agar sampah tidak masuk ke badan pompa yang akan mengganggu kinerja pompa.
Air dari bak pendorong akan meluncur menuju ke badan pompa serta akan menutup klep depan pompa, dan air balik kebelakang dan masuk pada tabung serta membuka klep tabung, karena di dalam tabung juga ada tekanan yang besar maka akan menutup klep tabung dan air akan ke dorong keluar tabung melalui pipa output dan terus mengalir menuju tandon air hasil atau terminal air.