Jumat, 20 Juli 2018

KERANGKA ACUAN KEGIATAN MALARIA PUSKESMAS

KERANGKA ACUAN KEGIATAN MALARIA

puskesmas,akreditasi,malaria,sop,panduan,kerangka acuan,
KERANGKA ACUAN KEGIATAN MALARIA 
I.             PENDAHULUAN
       Malaria adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah. Infeksi malaria ini memberikan gejala berupa demam, menggigil, anemia, dan splenomegali. Infeksi malaria dapat berlangsung tanpa komplikasi ataupun mengalami  komplikasi sistemik yang dikenal sebagai malaria berat.

II.           LATAR BELAKANG
      Malaria merupakan penyakit infeksi yang  masih menjadi penyakit endemis di beberapa daerah tropis dan subtropics dunia. Pada tahun 2006, terjadi 247 juta kasus malaria, 880.000 kasus meninggal dunia, terutama pada anak anak di Afrika (WHO 2009). Indonesia termasuk Negara beresiko malaria, Pada tahun 2007didapatkan 1,75  juta kasus klinis malaria dan jumlah penderita positif malaria pada hasil pemeriksaan mikroskopis adalah 311.000 kasus. Kejadian luar biasa ini terjadi di 8 provinsi, 13 kabupaten, 15 kecamatan, dan 30 desa di Indonesia (Depkes 2008)
     Malaria disebabkan oleh parasit intraseluler, protozoa plasmodium dan disebarkan melalui cucukan nyamuk Anopheles betina. Terdapat 4 tipe plasmodium sebagai penyebab malaria pada manusia  , yakni P. falciparum, p Vivax, P. Malariae, P. ovale. P falciparum dan vivax merupakan tipe yang paling umum dan P falciparum merupakan penyebab malaria yang paling mematikan (Nugroho dan Temewu Wagey. 2000).
III.         TUJUAN
Tujuan Umum
     Untuk  mengendalikan penyakit malaria serta vector malaria.
Tujuan Khusus
§  Untuk menemukan dan mengendalikan penyakit malaria di wilayah kerja puskesmas Banyuasin
§  Untuk membina peran serta masyarakat dalam pemberantasan vector nyamuk.
§  Untuk melaksanakan penyuluhan tentang penyakit malaria di masyarakat.
IV.         KEGIATAN POKOK
1.   Melaksanakan pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium pada penderita suspek malaria dan pengobatan pada semua penderita malaria.
2.   Melaksanakan pengambilan darah untuk pemeriksaan laboratorium pada kehamilan trimester pertama.
3.   Melaksanakan screening pada ibu hamil
4.   Memberantas vector malaria dengan melakukan penyemprotan Rumah ( IRS )
5.   Mengadakan penyuluhan tentang penyakit malaria pada masyarakat.
V.           CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
1.   Pemeriksaan darah seluruh penderita suspek malaria
2.   Pemeriksaan darah  pada kehamilan trimester pertama seluruh ibu hamil
3.   Screening pada ibu hamil
4.   Bekerja sama dengan petugas program yang terkait, kader masyarakat desa yang dilibatkan dalam upaya pemberantasan vector serta berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo.
5.   Penyuluhan tentang malaria di desa.

VI.         SASARAN
1. Semua penderita malaria klinis, baik akut maupun kronis
2. Semua ibu hamil pada kehamilan trimester pertama

VII.       JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Evaluasi
   Masih terjadi infeksi malaria di beberapa desa secara sporadis.
b. CACATAN, PELAPORAN  DAN EVALUASI
     Catatan pelaporan dan evaluasi dilaksanakan setiap bulan.