SPO Sterilisasi Alat Medis dengan Menggunakan Oven Sterilizer
Rekaman historis
perubahan
Sterilisasi Alat Medis dengan Menggunakan
Oven Sterilizer
|
||||
SPO
|
No.
Kode
|
:
|
||
Terbitan
|
:
|
|||
No. Revisi
|
:
|
|||
Tgl.
Mulai Berlaku
|
:
|
|||
Halaman
|
:
|
1. Tujuan
|
Sebagai pedoman petugas untuk melakukan
sterilisasi alat medis/instrumen agar alat/instrumen dalam keadaan
steril/suci hama.
|
2. Ruang lingkup
|
Instruksi kerja ini digunakan
oleh petugas untuk mensterilkan alat dengan menggunakan oven sterilisator.
|
3. Definisi
|
Sterilisasi adalah proses mensucihamakan
instrument / alat medis, yang dilakukan dengan cara memasukkan ke dalam oven
sterilisator.
|
4. Prosedur
|
I. Persiapan :
1. Alat-alat (dari bahan logam/stainless) yang sudah
dicuci bersih dan dikeringkan ditaruh dalam container logam / baki logam.
2. Bahan dan alat non stainless / non logam (kasa
dilipat sesuai kebutuhan yang sudah bersih dan kering) ditaruh di dalam
tempatnya masing-masing
II. Pelaksanaan
1.
Alat-alat (dari bahan stainless / logam) yang sudah disiapkan dalam
kontainer logam dimasukan dalam oven (rak no. 2).
2.
Bahan dan Alat-alat (dari bahan non stainless / non logam) yang sudah
disiapkan dalam stoples dimasukan dalam oven (rak no.1).
3.
Tutup pintu dengan rapat.
4.
Sambungkan kabel sterilisator ke aliran listrik.
5.
Setelah tersambung aliran listrik tekan ”ON/OFF” sampai ada tanda/signal
hijau, kemudian tekan tombol ”LOWER” sampai ada tanda/signal merah dan
”UPPER” sampai ada tanda/signal kuning.
6.
Sterilisator akan langsung bekerja memanaskan alat-alat dan bahan yang
akan berhenti/mati secara otomatis setelah sekitar 30 menit.
7.
Segera matikan alat sterilisator dengan menekan tanda ”ON/OFF” sampai
tanda/signal hijau tidak menyala, dan sambungan listrik dicabut.
8.
Setelah tanda ”ON/OFF” dimatikan, alat dan bahan yang sudah disterilisasi
dibiarkan dalam sterilisator sampai suhu ruangan.
9.
Alat dan bahan yang sudah mencapai suhu ruangan dipindahkan dari
sterilisator dan disimpan dalam keadaan tertutup rapat dalam troli tindakan.
|
5. Diagram Alir
|
|
6. Referensi
|
1. Adyatmaka, Andraes. 1998. Tata Cara Kerja Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut. Depkes
RI.
2.
Sudianto, F.X. 1996. Penggunaan dan
Pemeliharaan Alat-alat Kesehatan gigi. Surabaya. Akademi Kesehatan Gigi. Depkes
RI.
3. Untoro, Rahmi. 1999. Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar. Jakarta. Depkes RI.
4. Panduan Praktis Buku Klinis KB : Depkes,
1999
|
7.
Dokumen
Terkait
|
Prosedur
Persiapan Pelayanan
|
8. Distribusi
|
Prosedur digunakan untuk pelayanan
medis
|
No
|
Yang dirubah
|
Isi Perubahan
|
Tgl.mulai diberlakukan
|