Jumat, 08 Desember 2017

KAK Gizi Buruk,Akreditasi Puskesmas


PEMERINTAH KABUPATEN ..................
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS ..................
Jl. .................. Kec.....  Kab. ..................
Telp. .........Kode Pos : ,,,,,,,,
Email: puskesmas..................@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN GIZI
SURVEILANS/PELACAKAN GIZI BURUK

A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu dengan pelacakan gizi buruk.

KAK Gizi Buruk,Akreditasi Puskesmas,sop,panduan,pedoman,gizi,
KAK Gizi Buruk,Akreditasi Puskesmas


B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Keadaan gizi masyarakat di wilayah Kecamatan Loano berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) kegiatan operasi timbang pada tahun 2015 dengan indikator TB/U diperoleh data - balita status gizi sangat kurang 0,8 %, kurang 7,9%, baik 90,4% dan lebih 0,74%. Dengan indikator TB/TJ terdapat balita dengan status gizi sangat pendek 3,02%, pendek 8,8% dan normal 87,47% tinggi 0,43%. Sedangkan dengan indikator BB/TB terdapat balita dengan sangat kurus 0,06 status gizi kurus 3,82 % normal 93,02% dan gemuk 28,9%. masalah gizi serta mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan penganggulangan masalah gizi. Kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok ibu hamil di Kecamatan Loano diatasi dengan menyelenggarakan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) berupa susu ibu hamil dan biscuit lapis.

C. Tujuan
1.   Tujuan umum
Menurunkan prevalensi Kurang Energi Kronik (KEK) dan anemia pada ibu hamil.
2.   Tujuan khusus
a.    Meningkatkan cakupan ibu hamil berisiko (KEK, anemia) yang mendapat perawatan
b.   Meningkatkan cakupan ANC ibu hamil
c.    Menurunkan prevalensi KEK dan anemia ibu hamil
d.   Meningkatkan status gizi masyarakat

D. Tata Nilai Program
No
Tata Nilai
Arti
1
Profesional 
Petugas/pelaksana pelayanan sesuai dengan kompetensi dan kepatuhan pada prosedur yang ditetapkan
2
Integritas
Kemampuan petugas untuk bertindak sesuai dengan nilai, norma dan etika dalam organisasi
3
Manfaat
Pelayanan yang diberikan bermanfaat bagi masyarakat sesuai dengan standar pelayanan minimal

E. Tata Hubungan Kerja (Peran Lintas Upaya dan Lintas Sektor)
No
Lintas Upaya dan Lintas Sektor 
Arti
1
PKK
Membina, memotivasi ibu hamil agar rutin datang dan aktif di kelas ibu hamil
2
Bidan
Melaksanakan kelas ibu hamil secara rutin setiap bulan (pemeriksaan, penyuluhan, senam ibu hamil, PMT)
3
Kader
Pendampingan dan pemantauan pemberian PMT ibu hamil
4
Promkes
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat
5
Kades
Membantu dalam penyelenggaraan kelas ibu hamil di wilayah masing masing
F.  Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
1.   Kegiatan Pokok
          Pemberian PMT-P ibu hamil KEK
2.   Rincian Kegiatan
a.    Pengadaan (PMT-P) ibu hamil KEK
b.   Distribusi kepada sasaran ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
c.    Pemantauan Pemberian PMT-P

G. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) ibu harnil KEK dilakukan dengan cara :
1.   Petugas gizi mengumpulkan data jumlah sasaran ibu hamil penerima bantuan PMT-P
2.   Petugas gizi mengusulkan kebutuhan PMT-P
3.   Pengadaan bahan makanan PMT-P
4.   Petugas gizi memberikan edukasi dan mencatat pemberian PMT-P
5.   Petugas gizi melakukan monitoring dan evaluasi
6.   Petugas gizi Melaporkan hasil kegiatan pemberian PMT-P ke Dinas Kesehatan Kabupaten

H. Sasaran
Sasaran Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) ibu hanlil KEK dan anemia yaitu :
1.   Ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK), LILA < 23,5 cm
2.   Ibu hamil Anerma < 11.0 gr/dl.

I.   Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan (PMT-P) ibu hamil KEK dilaksanakan:
1.   Bulan Juli sampai dengan September 2016 dengan menggunakan dana APBD 11 kepada 3 ibu hamil KEK berupa biskuit lapis untuk konsumsi 3 bulan /90 hari makan ibu (HMI)
2.             Bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016, dengan menggunakan dana BOK kepada 7 ibu hamil KEK berupa susu ibu hamil dan biskuit lapis untuk konsumsi 3 bulan/90 hari makan ibu (HMI)
J.  Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan melaporkan hasil kegiatan ke koordinator program UKM dan kepala puskesmas setelah kegiatan.

K. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan program gizi Puskesmas .................. dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten ...................