Senin, 01 Januari 2018

KAK DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A UNTUK IBU NIFAS


KOP
KAK DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A UNTUK IBU NIFAS


A.PENDAHULUAN
Saat ini di Indonesia masih terjadi kecenderungan meningkatnya Kurang Vitamin A (KVA) pada ibu dan balita di daerah miskin perkotaan. Selain itu pada beberapa provinsi di Indonesia telah ditemukan kasus-kasus baru  yang terjadi pada anak penderita gizi buruk, sehingga KVA masih merupakan masalah gizi utama di Indonesia hingga saat ini.
Hasil kajian dari berbagai studi menyatakan bahwa Vitamin A merupakan zat gizi yang esensial bagi manusia, karena zat gizi ini sangat penting dan konsumsi makanan kita cenderung belum mencukupi dan masih rendah sehingga harus dipenuhi dari luar. Pada anak balita akibat KVA akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian, mudah terkena penyakit infeksi seperti diare, radang paru-paru, pneumonia dan akhirnya kematian.
Akibat lain yang berdampak sangat serius dari KVA adalah buta senja dan manifestasi lain dari Xeropthalmia termasuk kerusakan kornea ( keratomalasia ) dan kebutaan.
Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kematian dan angka kesakitan, karena vitamin A dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti campak, diare, dan ISPA ( Infeksi Saluran Pernafasan Akut ). Vitamin A juga bermanfaat untuk kesehatan mata dan membantu proses pertumbuhan. Oleh karena itu vitamin A sangat penting untuk kesahatan dan kelangsungan hidup.
Ibu nifas yang cukup mendapat vitamin A akan meningkatkan kandungan vitamin A dalam Air Susu Ibu (ASI), sehingga bayi yang disusui lebih kebal terhadap penyakit. Disamping itu kesehatan ibu lebih cepat pulih.Upaya perbaikan status Vitamin A harus di mulai sedini mungkin pada masa kanak-kanak terutama anak yang menderita KVA.
Komitmen global pada Millenium Development Goal 2000 dan Health for All in the Twenty-First Century 1998, Fit for Children 2002, disepakati bahwa eradikasi kemiskinan dan kelaparan akan menjadi setengahnya pada tahun 2015 serta peningkatan kesehatan dan status gizi ibu dan anak. Bali consensus on Partnerships with and for children in the East Asia and Fasific Region 5-7 Mei 2003  menyebutkan bahwa masa kritis anak terjadi pada 2t tahun pertama kehidupan. Kurang gizi pada anak selama periode kritis tersebut beresiko dan berdampak negative pada kelangsungan didup anak selanjutnya.
Hasil pertemuan Internasional Vitamin A Consultative Groups (IV ACG) pada bulan Februari 2003 di Maroko, merekomendasikan pemberian 2 kapsul vitamin A 2 kali @ 200.000 SI untuk ibu nifas perlu diterapkan dalam program. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan panduan yang berisi informasi yang berkaitan dengan vitamin A untuk praktisi kesehatan di lapangan.

B.TUJUAN
a.Mencegah kekurangan vitamin A ( KVA )
b.Menurunkan prevalensi KVA pada anak balita
c.Meningkatkan status vitamin A pada ibu nifas

C.PRIORITAS PROGRAM
Prioritas program pemberian kapsul vitamin A adalah wilayah dengan :
1.  Prevalensi KEP tertinggi
2.  Cakupan imunisasi rendah
3.  Cakupan pemberian ASI Eksklusive rendah
4.  Kejadian luar biasa Campak, ISPA dan diare tinggi
5.  Keluarga miskin
6.  Konsumsi sumber vitamin A rendah

D.SASARAN PROGRAM
Sasaran pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi adalah :
Waktu ibu melahirkan sampai 6 minggu setelah kelahiran ( 0-42 hari )

E.WAKTU PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
Diberikan sebanyak 2 x 200.000 SI dalam kurun waktu 2 hari
berturut-turut ada masa nifas :
a.1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah diminum segera setelah
    melahirkan.
b.1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna merah kedua diminum pada
    hari berikutnya minimal 24 jam sesudah kapsul pertama.
c.Pelaksanaan pemberian bersamaan dengan pemberian imunisasi
   hepatitis B kepada bayi umur 0 – 7 hari pada kunjungan neonatal I.
d.Apabila kapsul vitamin A tidak diberikan pada kunjungan neonatal I,
   maka dapat diberikan pada kunjungan neonatal II ( 8 – 28 hari )
   atau pada kunjungan neonatal III (minggu ke enam setelah
   persalinan.