KOP
KAK DISTRIBUSI KAPSUL VITAMIN A UNTUK IBU NIFAS
A.PENDAHULUAN
Saat ini di Indonesia masih terjadi
kecenderungan meningkatnya Kurang Vitamin A (KVA) pada ibu dan balita di daerah
miskin perkotaan. Selain itu pada beberapa provinsi di Indonesia telah
ditemukan kasus-kasus baru yang terjadi
pada anak penderita gizi buruk, sehingga KVA masih merupakan masalah gizi utama
di Indonesia hingga saat ini.
Hasil kajian dari berbagai studi menyatakan
bahwa Vitamin A merupakan zat gizi yang esensial bagi manusia, karena zat gizi
ini sangat penting dan konsumsi makanan kita cenderung belum mencukupi dan
masih rendah sehingga harus dipenuhi dari luar. Pada anak balita akibat KVA
akan meningkatkan angka kesakitan dan kematian, mudah terkena penyakit infeksi
seperti diare, radang paru-paru, pneumonia dan akhirnya kematian.
Akibat lain yang berdampak sangat
serius dari KVA adalah buta senja dan manifestasi lain dari Xeropthalmia
termasuk kerusakan kornea ( keratomalasia ) dan kebutaan.
Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan
angka kematian dan angka kesakitan, karena vitamin A dapat meningkatkan daya
tahan tubuh terhadap penyakit infeksi seperti campak, diare, dan ISPA ( Infeksi
Saluran Pernafasan Akut ). Vitamin A juga bermanfaat untuk kesehatan mata dan
membantu proses pertumbuhan. Oleh karena itu vitamin A sangat penting untuk
kesahatan dan kelangsungan hidup.
Ibu nifas yang cukup mendapat vitamin
A akan meningkatkan kandungan vitamin A dalam Air Susu Ibu (ASI), sehingga bayi
yang disusui lebih kebal terhadap penyakit. Disamping itu kesehatan ibu lebih
cepat pulih.Upaya perbaikan status Vitamin A harus di mulai sedini mungkin pada
masa kanak-kanak terutama anak yang menderita KVA.
Komitmen global pada Millenium
Development Goal 2000 dan Health for All in the Twenty-First Century 1998, Fit
for Children 2002, disepakati bahwa eradikasi kemiskinan dan kelaparan akan
menjadi setengahnya pada tahun 2015 serta peningkatan kesehatan dan status gizi
ibu dan anak. Bali consensus on Partnerships with and for children in the East
Asia and Fasific Region 5-7 Mei 2003
menyebutkan bahwa masa kritis anak terjadi pada 2t tahun pertama
kehidupan. Kurang gizi pada anak selama periode kritis tersebut beresiko dan
berdampak negative pada kelangsungan didup anak selanjutnya.
Hasil pertemuan Internasional Vitamin
A Consultative Groups (IV ACG) pada bulan Februari 2003 di Maroko,
merekomendasikan pemberian 2 kapsul vitamin A 2 kali @ 200.000 SI untuk ibu
nifas perlu diterapkan dalam program. Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan
panduan yang berisi informasi yang berkaitan dengan vitamin A untuk praktisi
kesehatan di lapangan.
B.TUJUAN
a.Mencegah kekurangan vitamin A ( KVA )
b.Menurunkan prevalensi KVA pada anak
balita
c.Meningkatkan status vitamin A pada ibu
nifas
C.PRIORITAS
PROGRAM
Prioritas
program pemberian kapsul vitamin A adalah wilayah dengan :
1. Prevalensi
KEP tertinggi
2. Cakupan
imunisasi rendah
3. Cakupan
pemberian ASI Eksklusive rendah
4. Kejadian
luar biasa Campak, ISPA dan diare tinggi
5. Keluarga
miskin
6. Konsumsi
sumber vitamin A rendah
D.SASARAN
PROGRAM
Sasaran pemberian
kapsul vitamin A dosis tinggi adalah :
Waktu ibu melahirkan
sampai 6 minggu setelah kelahiran ( 0-42 hari )
E.WAKTU
PEMBERIAN KAPSUL VITAMIN A
Diberikan
sebanyak 2 x 200.000 SI dalam kurun waktu 2 hari
berturut-turut
ada masa nifas :
a.1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna
merah diminum segera setelah
melahirkan.
b.1 kapsul vitamin A 200.000 SI warna
merah kedua diminum pada
hari berikutnya minimal 24 jam sesudah kapsul
pertama.
c.Pelaksanaan pemberian bersamaan dengan
pemberian imunisasi
hepatitis B kepada bayi umur 0 – 7 hari pada
kunjungan neonatal I.
d.Apabila kapsul vitamin A tidak
diberikan pada kunjungan neonatal I,
maka
dapat diberikan pada kunjungan neonatal II ( 8 – 28 hari )
atau
pada kunjungan neonatal III (minggu ke enam setelah
persalinan.