SOP SOP PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT DAN/CAIRAN INTRAVENA
|
SOP PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT DAN/CAIRAN INTRAVENA
|
|
SOP
|
No. Dokumen
|
: SOP/ /
/.../201
|
No. Revisi
|
: 0
|
Tanggal
Terbit
|
:
|
Halaman
|
: 1 dari
4
|
|
Tanda tangan Kepala Puskesmas
|
|
1. Pengertian
|
Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara
memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
|
2.
Tujuan
|
Sebagai acuan
petugas dalam penggunaan dan pemberian obat dan/ cairan intravena di
Puskesmas ...............
|
3.
Kebijakan
|
Surat
keputusan Kepala Puskesmas .............. nomor ... tentang Penggunaan dan
Pemberian Obata dan/ Cairan Intravena di Puskesmas ...............
|
4.
Referensi
|
1.
Alimul Hidayat, A. Aziz.2006, Keterampilan Dasar Praktik Klinik Edisi 2.
salemba medika widjaya grand center D7. jakarta hal 207-229
2.
Saifudin. Abdul bari. 2010, Ilmu Kebidanan. Bina pustaka prawiro
hardjo hal jakarta hal 67-80.
|
5.
Prosedur
|
Alat dan bahan
1.
Buku catatan pemberian obat
atau kartu obat
- Kapas alkohol
- Sarung tangan
- Obat yang sesuai
- Spuit 2 ml – 5 ml
- Bak spuit
- Baki obat
- Plester
- Perlak pengalas
- Pembendung vena (torniquet)
- Kassa steril (bila perlu)
- Bengkok
Langkah-langkah
- Cuci tangan
- Siapkan obat dengan prinsip 6 benar
- Salam terapeutik
- Identifikasi klien
- Beritahu klien dan jelaskan prosedur yang akan
diberikan
- Atur klien pada posisi yang nyaman
- Pasang perlak pengalas
- Bebaskan lengan klien dari baju atau kemeja
- Letakkan pembendung
- Pilih area penusukan yang bebas dari tanda
kekakuan, peradangan, atau rasa gatal. Menghindari gangguan absorbsi
obat atau cidera dan nyeri yang berlebihan.
- Pakai sarung tangan
- Bersihkan area penusukan dengan menggunakan
kapas alkohol, dengan gerakan sirkuler dari arah dalam keluar dengan
diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai kering. Metode ini dilakukan untuk
membuang sekresi dari kulit yang mengandung mikroorganisme.
- Pegang kapas alkohol, dengan jari-jari tengah
pada tangan non dominan.
- Buka tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih
2,5 cm dibawah area penusukan dengan tangan non dominan. Membuat kulit
menjadi lebih kencang dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan.
Sejajar vena yang akan ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada
posisi 30.
- Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan
teruskan jarum ke dalam vena
- Lakukan aspirasi dengan tangan non
dominan menahan barel dari spuit dan tangan dominan menarik plunger.
- Observasi adanya darah pada spuit
- Jika ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan
obat perlahan-lahan.
- Keluarkan jarum dengan sudut yang sama seperti
saat dimasukkan, sambil melakukan penekanan dengan menggunakan kapas
alkohol pada area penusukan
- Tutup area penusukan dengan menggunakan kassa
steril yang diberi betadin
- Kembalikan posisi klien
- Buang peralatan yang sudah tidak diperlukan ke
dalam bengkok
- Buka sarung tangan
- Cuci tangan
- Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan
|
6.
Unit Terkait
|
Unit balai
Pengobatan Umum
Unit Balai pengobatan Gigi
Unit Kesehatan Ibu Anak dan keluarga Berencana
|
Rekaman historis perubahan
No
|
Isi perubahan
|
Tgl. Mulai
Diberlakukan
|
|
|
|