Sabtu, 21 April 2018

SOP TATALAKSANA DIARE

SOP  TATALAKSANA DIARE





TATALAKSANA DIARE



SOP
No. Dokumen
:
/001/03/201
No. Revisi
:

Tanggal Terbit
:
3 Maret 201
Halaman
:
1 / 3
UPT Puskesmas










Pengertian
v  Diare adalah buang air besar lembek/cair konsistensinya encer,  3 kali atau lebih sehari disertai berlendir, bau amis, berbusa bahkan dapat berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya.
v  Penyebabnya adalah virus,bakteri,malabsorbsi makanan,keracunan makanan, gangguan pencernaan dan sebagainya.
Tujuan
Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada pasien Diare.
Kebijakan
SK
Referensi
Ø  Kapita Selekta Kedokteran Jilid I ,Th 2001
Ø  Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Faskes Tingkat Pertama (Kepmenkes RI nomor HK.02.02/Menkes/514/2015)
Prosedur /
Langkah-Langkah
1.   Perawat memanggil pasien sesuai nomor urut,
2.   Perawat mencocokkan identitas pasien dengan Rekam Medis, jika ada ketidak sesuaian data petugas mengkonfirmasikan dengan sub unit pendaftaran,
3.   Perawat melakukan pemeriksaan Tanda Vital,
4.   Perawat mencatat hasil pemeriksaan Tanda vital di form Rekam Medis,
5.   Perawat melaporkan hasil pemeriksaan tanda vital kepada Dokter Pemeriksa,
6.      Perawat menyerahkan form Rekam Medik kepada Dokter Pemeriksa,
7.      Dokter melakukan anamnesa :
8.      Dokter menayakan keluhan utama pasien,
9.      Dokter menanyakan apakah pasien mengalami BAB cair,
10.  Dokter menanyakan sudah berapa hari pasien BAB cair dalam sehari,
11.  Dokter menanyakan berapa kali pasien mengalami BAB cair dalam sehari,
12.  Dokter menanyakan apakah pasien mengalami BAB cair yang bercampur darah atau lendir,
13.  dokter menanyakan riwayat makanan yang di konsumsi,
14.  Dokter menanyakan apakah pasien mengalami mual/muntah,
15.  Dokter menanyakan apakah pasien merasakan perut kembung,
16.  Dokter menanyakan apakah pasien mengalami peningkatan suhu tubuh,
17.  Dokter mengobservasi tanda-tanda dehidrasi :
·         Rasa haus, mulut dan bibir kering.
·         Menurunnya turgor kulit
·         Menurunnya berat badan, hipotensi, lemahotot.
·         Sesaknafas, gelisah.
·         Mata cekung, air mata tidak ada.
·         Ubun-ubun besar cekung pada bayi.
·         Oligonuria kemudian anuria.
·         Menurunnya kesadaran, mengantuk.

18.  Dokter menanyakan riwayat penyakit terdahulu pasien,
19.  Dokter mencatat hasil anamnesa di form Rekam Medis,
20.  Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien,
21.  Dokter menanyakan apakah ada alergi obat:
22.  Dokter mencatat hasil pemeriksaan fisik di form Rekam Medis,
23.  Dokter menentukan terapi :
24.  Therapi berdasarkan hasil pemeriksaan  disesuaikan hasil diare karena intoeransi atau karena infeksi pengobatan menyesuaikan
25.  Dokter menyerahkan blangko resep kepada pasien,
26.  Dokter mencatat terapi Diare di form Rekam Medik
27.  Dokter memberikan nasehat banyak minum minimal 2000 cc perhari
28.  Apabila Pasien dengan tanda dehidrasi perlu segera dirujuk ke rumah sakit,
29.  Dokter meyerahkan form Rekam Medis kepada Perawat utuk dicatat di buku Regiter pasien,
30.  Perawat mencatat diagnosa dan terapi di buku register pasien.
Unit Terkait
1.   Ruangan Pemeriksaan Umum
2.   Ruangan KIA, KB, dan Imunisasi
3.   Ruangan MTBS
4.   Ruangan Pemeriksaan Gigi dan Mulut
5.   Ruang Farmasi
6.   Laboratorium