SOP PEMERIKSAAN FECES RUTIN
PEMERIKSAAN FECES RUTIN
|
|||
SOP
|
No. Kode :
|
||
Terbitan :
|
|||
No.
Revisi :
|
|||
Tgl. Mulai Berlaku :
|
|||
Halaman :
|
RUANG LINGKUP
|
Serangkaian kegiatan melakukan pemeriksaan makroskopis
dan mikroskopis feces
|
TUJUAN
|
Dapat melakukan pemeriksaan
makroskopis dan mikroskopis feces dengan benar
|
KEBIJAKAN
|
Sampel yang digunakan untuk
pemeriksaan feces adal sampel feces segar. Penundaan pemeriksaan masikal 2
jam.
|
PETUGAS
|
Analis laboratorium
|
PERALATAN
|
1. Objeck Glas
2. Deck Glas
3. Mikroskop
|
BAHAN PEMERIKSAAN
|
1. Feces
|
BAHAN PENUNJANG
|
1.
Lidi
2.
Cat Eosin 2 %
|
PROSEDUR
|
1.
Kaca objeck ditetesi dengan cat eosin 2 % sebanyak ±
50µL
2.
Sampel feces diambil dibagian tengah menggunakan lidi
dan diletakkan pada tetesan cat eosin
3.
Ditutup dengan deck glas. Diamati dibawah mikroskop
pada perbesaran 40 X
4.
Pelaporan dilakukan secara maroskopis dan mikroskopis
a.
Pelaporan makroskopis meliputi: Warna, Bau, Konsistensi,
Darah, Lendir, cacing Dewasa
b.
Pelaporan Mikroskopis meliputi: Telus cacing, amuba,
larva, eritosit, lekosit, lemak, sisa makanan, sisa daging, sisa tumbuhan.
Nilai Normal:
Tidak ditemukan benda benda
mikroskopis
|
REFERENSI
|
1.
Ganda Soebrata. 2004. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat.
2.
Buku petunjuk Pemeriksaan Laboratorium puskesmas
departemen kesehatan RI tahun 1992
|