|
SOP PENGGUNAAN DAN PEMBERIAN OBAT DAN / ATAU CAIRAN
INTRAVENA
|
|
SOP
|
No. Dokument :
|
No. Revisi :
|
Tanggal Terbit :
|
Halaman :
|
|
|
|
1. Pengertian
|
Injeksi intravena adalah pemberian obat dengan cara
memasukkan obat ke dalam pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit.
|
2. Tujuan
|
- Untuk memperoleh reaksi obat yang cepat
diabsorbsi daripada dengan injeksi parenteral lain.
- Untuk menghindari terjadinya kerusakan jaringan
- Untuk memasukkan obat dalam jumlah yang lebih
besar
|
3. Kebijakan
|
|
4. Refrensi
|
|
5. Alat
dan Bahan
|
- Buku catatan pemberian obat atau kartu obat
- Kapas alkohol
- Sarung tangan
- Obat yang sesuai
- Spuit 2 ml – 5 ml
- Bak spuit
- Baki obat
- Plester
- Perlak pengalas
- Pembendung vena (torniquet)
- Kassa steril (bila perlu)
- Bengkok
|
6. Langkah-Langkah
|
- Cuci
tangan
- Siapkan
obat dengan prinsip 6 benar
- Salam
terapeutik
- Identifikasi
klien
- Beritahu
klien dan jelaskan prosedur yang akan diberikan
- Atur
klien pada posisi yang nyaman
- Pasang
perlak pengalas
- Bebaskan
lengan klien dari baju atau kemeja
- Letakkan
pembendung
- Pilih
area penusukan yang bebas dari tanda kekakuan, peradangan, atau rasa
gatal. Menghindari gangguan absorbsi obat atau cidera dan nyeri yang
berlebihan.
- Pakai
sarung tangan
- Bersihkan
area penusukan dengan menggunakan kapas alkohol, dengan gerakan sirkuler
dari arah dalam keluar dengan diameter sekitar 5 cm. Tunggu sampai
kering. Metode ini dilakukan untuk membuang sekresi dari kulit yang
mengandung mikroorganisme.
- Pegang
kapas alkohol, dengan jari-jari tengah pada tangan non dominan.
- Buka
tutup jarum. Tarik kulit kebawah kurang lebih 2,5 cm dibawah area
penusukan dengan tangan non dominan. Membuat kulit menjadi lebih kencang
dan vena tidak bergeser, memudahkan penusukan. Sejajar vena yang akan
ditusuk perlahan dan pasti. Pegang jarum pada posisi 30.
- Rendahkan
posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena
- Lakukan
aspirasi dengan tangan non dominan menahan barel dari spuit dan tangan
dominan menarik plunger.
- Observasi
adanya darah pada spuit
- Jika
ada darah, lepaskan terniquet dan masukkan obat perlahan-lahan.
- Keluarkan
jarum dengan sudut yang sama seperti saat dimasukkan, sambil melakukan
penekanan dengan menggunakan kapas alkohol pada area penusukan
- Tutup
area penusukan dengan menggunakan kassa steril yang diberi betadin
- Kembalikan
posisi klien
- Buang
peralatan yang sudah tidak diperlukan ke dalam bengkok
- Buka
sarung tangan
- Cuci
tangan
- Dokumentasikan
tindakan yang telah dilakukan
|
7.
Bagan Alir
|
|
8.
Hal Yang Perlu Diperhatikan
|
|
9.
Unit Terkait SOP
|
|
10. Dokumen
Terkait
|
|