SOP PEMERIKSAAN SEDIMEN URIN
PEMERIKSAAN SEDIMEN URIN
|
|||
SOP
|
No.
Kode :
|
||
Terbitan :
|
|||
No.
Revisi :
|
|||
Tgl. Mulai Berlaku :
|
|||
Halaman :
|
RUANG LINGKUP
|
Serangkaian kegiatan melakukan pemeriksaan unsur
unsur sedimen organik atau non organik dalam urin secara mikroskopik
|
TUJUAN
|
Dapat melakukan pemeriksaan
unsur unsur sedimen organik atau non organik dalam urin secara mikroskopik dengan
benar
|
KEBIJAKAN
|
Untuk mendapatkan hasil
maksimal pasien dilarang minum obat sulfa. Sampel urin ketika diperiksa tidak
boleh lebih dari 2 jam
|
PETUGAS
|
Analis laboratorium
|
PERALATAN
|
1. SentrifugeTube
2. Tabung reaksi 15 mL
3. Objek Glas
4. Deck glas
5. Mikroskop
|
BAHAN PEMERIKSAAN
|
1. Urin pagi
2. Urin sewaktu porsi tengah
|
BAHAN PENUNJANG
|
1.
Tissue
|
PROSEDUR
|
1.
Sampel dikocok agar bila ada sedimen akan tercampur
rata.
2.
Sebanyak 5-10mL Sampel urin dimasukkn kedalam tabung
reaksi 15 mL
3.
Tabung sampel beserta penyeimbang di masukkan dalam sentrufuge
tube
4.
Diputar pada kecepatan 3000 rpm selama 10 menit
5.
Cairan baian atas dituang hingga menyisakan ± ½ mL
6.
1 tetes sedimen diambil dengan pipet tetes di letakkan
pada objek glas
7.
Ditutup dengan dek glas
8.
Diamati dengan mikroskop pada perbesaran 40 X, diamati
± 10 LPB
9.
Semua sedimen urin yang ditemukan dilaporkan sebagai
hasil
NB:
1)
Sedimen meliputi: Sel epitel, eritrosit, lekosit,
silinder, kristal, jamur, tricomonas, spermatozoa, bakteri
2)
Nilai Normal:
Laki-laki dan perempuan:
ü Eritrosit : 0-1 buah/LPB
ü Lekosit : 0-3 buah/LPB
Sedimentasi lainya negatif
|
REFERENSI
|
1.
Ganda Soebrata. 2004. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta : Dian Rakyat.
2.
Buku petunjuk Pemeriksaan Laboratorium puskesmas
departemen kesehatan RI tahun 1992
|