SOP GASTRITIS PUSKESMAS
GASTRITIS
|
||||
SOP
|
No.
Dokumen
|
|||
No.
Revisi
|
||||
Tanggal Terbit
|
||||
Halaman
|
1
- 5
|
|||
1. Pengertian
|
Gastritis
adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan submukosa lambung sebagai
mekanisme proteksi mukosa apabila terdapat terdapat akumulasi bakteri atau
bahan iritan lain. Proses inflamasi dapat bersifat akut, kronis, difus, atau
local.
|
||||||||||||
2. Tujuan
|
Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk tata laksana gastritis.
|
||||||||||||
3. Kebijakan
|
Surat Keputusan Kepala Puskesmas No…. Tahun….
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Unit Puskesmas .......
|
||||||||||||
4. Referensi
|
Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.02.02/Menkes/514/2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
|
||||||||||||
5. Prosedur / langkah-langkah
|
a.
Perawat melakukan
pengukuran tekanan darah pasien dan menanyakan umur pasien serta mencatatnya
dalam status
b.
Dokter menganamnesa
pasien: keluhan perih dan tidak enak di ulu hati, pada gastritis erosive
akibat obat sering disertai perdarahan. Sedangkan nyeri epigastrium , perut
kembung, mual dan muntah tidak selalu ada.
c.
Dokter melakukan pemeriksaan, pemeriksaan fisik
harus seksama, sering kali ditemukan bunyi timpani pada perkusi abdomen
d.
Dokter memberi
pengobatan terdiri 2 bagian yaitu:
1)
Penyuluhan,
penderita gastritis akut memerlukan tirah baring harus membiasakan diri makan
teratur dan menghindari makan yang merangsang
2)
Pengobatan ,
keluhan akan segera hilang dengan antasida(al hidroksida,mg hidroksida) yang
diberikan menjelang tidur, pagi hari
dan diantara waktu makan . bila muntah sampai menggangu dapat
diberikan anti emetik misalnya metoclopramide 3x10mg/hari
|
||||||||||||
6. Diagram Alir
|
|||||||||||||
7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan
|
|||||||||||||
8. Unit Terkait
|
a.
Ruangan pemeriksaan
Umum
b.
Rawat inap
c.
KIA
|
||||||||||||
9. Dokumen terkait
|
1. Rekam Medik
|
||||||||||||
10.
Rekaman historis perubahan
|
|
GASTRITIS
|
||||
DAFTAR TILIK
|
No. Dokumen
|
7.1.1.7/SOP/../201
|
||
No. Revisi
|
00
|
|||
TanggalTerbit
|
05
|
|||
Halaman
|
1 - 1
|
Langkah
Kegiatan
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
Berlaku
|
|
1
|
Apakah Perawat
melakukan pengukuran tekanan darah pasien dan menanyakan umur pasien serta
mencatatnya dalam status?
|
|||
2
|
Dokter
menganamnesa pasien: keluhan perih dan tidak enak di ulu hati, pada gastritis
erosive akibat obat sering disertai perdarahan. Sedangkan nyeri epigastrium ,
perut kembung, mual dan muntah tidak selalu ada?
|
|||
3
|
Apakah
Dokter melakukan pemeriksaan,
pemeriksaan fisik harus seksama, sering kali ditemukan bunyi timpani pada
perkusi abdomen?
|
|||
4
|
a.
Apakah Dokter
memberi pengobatan terdiri 2 bagian yaitu:
1) Penyuluhan,
penderita gastritis akut memerlukan tirah baring harus membiasakan diri makan
teratur dan menghindari makan yang merangsang
2) Pengobatan ,
keluhan akan segera hilang dengan antasida(al hidroksida,mg hidroksida) yang
diberikan menjelang tidur, pagi hari
dan diantara waktu makan . bila muntah sampai menggangu dapat
diberikan anti emetik misalnya metoclopramide 3x10mg/hari?
|
|||
Jumlah
|
||||
Σ Ya / Σ ya + tidak x 100 % Compliance Rate
(CR )
|